CILEUNGSI - Upaya pemerintah menyejahterakan masyarakat, terutama rakyat miskin, tampaknya sering dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk menyunat bantuan tersebut. Hal itu pun terjadi di Bumi Tegar Beriman, mulai dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sampai Bantuan Siswa Miskin (BSM). Kali ini pemotongan BSM yang diperuntukkan bagi siswa miskin terjadi di SDN Rawailat yang berada di Jalan H Umar, Kampung Rawailat, RT 02/08, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi.
Salah seorang wali murid yang tak ingin di-online-kan namanya mengatakan, ada 19 siswa di sekolah tersebut yang mendapatkan BSM. Namun, dana BSM yang seharusnya sebesar Rp450 ribu untuk satu siswa itu dipotong pihak sekolah sebesar Rp50 ribu per siswa. “Siswa tersebut hanya menerima Rp400 ribu,” katanya.
Menurutnya, siswa miskin yang masih punya tunggakan buku Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan pembayaran komputer pun dipotong dari dana BSM tersebut. “Informasi yang saya dengar, orang yang ngurus ke bank juga dikasih Rp150 ribu dan guru yang membagikan uang tersebut pada siswa diberi juga Rp100 ribu,” terangnya.
Sementara itu, saat wartawan mendatangi SDN Rawailat, kepala sekolahnya sedang tidak di tempat. Salah seorang guru yang tak mau menyebutkan namanya mengungkapkan, kepala sekolah (kepsek) sedang berobat ke RSUD Cileungsi lantaran sakit. “Kepseknya tadi berobat ke RSUD Cileungsi. Sepertinya beliau terkena alergi karena kulitnya memerah dan gatal-gatal,” singkatnya.
(yok/run