CITEUREUP - Malang betul nasib Juwita Siburian (36), wanita asal Tapanuli Utara yang saat ini tinggal di Kampung Kambing, RT 06/06, Kelurahan Karangasem Barat, Kecamatan Citeureup. Hanya karena tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP), pengobatannya terabaikan. Kondisinya pun kini semakin parah. Juwita telah delapan tahun hidup di rumah kontrakan bersama kakaknya, Ester Siburian (40). Juwita mengaku penyakit yang dideritanya itu sudah dirasakan sejak kecil.
Namun karena tak ada biaya, penyakitnya pun hanya diobati alakadarnya sehingga kian hari kian parah. Apalagi sampai hari ini dirinya tak mempunyai KTP yang selalu menjadi hambatan saat berobat ke rumah sakit. “Saya tak punya KTP, jadi tidak bisa membuat BPJS. Saya tak tahu bagaimana mengurusnya.
Ketika pergi dari Tapanuli Utara, saya tak bawa apa-apa,” katanya. Ia berharap pemerintah dapat membantu mengobati penyakit yang dideritanya. Terlebih untuk mengurus dokumen pribadinya seperti KTP agar tidak dipersulit saat berobat.
“Saya berharap banyak pada pemerintah agar penyakit saya bisa diobati dan cepat sembuh,” harapnya. Sementara itu, Ketua RT 06/06 Sutono mengaku bukan tidak mau mengurus KTP Juwita, tetapi data yang dibutuhkan untuk mengurus KTP itu tidak bisa dilengkapinya. “Saya sudah bilang agar Bu Juwita mencabut datanya yang di Tapanuli Utara agar identitasnya bisa diurus secepatnya,” akunya. Ia menambahkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan pak lurah untuk mencari jalan terbaik agar dokumen pribadi Juwita segera diurus.
(shr/b/yok/run)
