CITEUREUP - Sebagai komitmen mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, Semen Tiga Roda atau PT Indocement Tbk terus menguatkan kinerja tanggung jawab lingkungan secara proaktif dengan menggunakan bahan bakar alternatif dalam proses produksinya.
“Total pengurangan emisi dari penggunaan bahan bakar alternatif dan produksi semen mencapai 2,4 juta ton CO2. Dari pengurangan emisi CO2 tersebut, perusahaan telah memperoleh Certified Emmision Reduction senilai 9,9 juta US Dolar. Sertifikat ini dikeluarkan badan PBB Nations Framework Convention on Climate Change,” ujar Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Christian Kartawijaya pada ajang penganugerahan TOP CSR 2017, beberapa hari lalu.
Menurutnya, selain CO2 yang sudah dilakukan sejak 2005, Semen Tiga Roda juga secara nyata terus mendorong dan memfasilitasi terbentuknya desa-desa Proklim (Program Kampung Iklim, red) di seluruh wilayah operasionalnya.
“Sampai saat ini ada enam desa yang tersebar di wilayah Citeureup, Palimanan dan Bandung yang sudah berhasil mendapatkan penghargaan program tingkat nasional (madya, red),” bebernya.
Tak hanya masyarakat umum, sambungnya, Semen Tiga Roda juga memperkenalkan pelestarian lingkungan hidup kepada anak usia dini dengan mendorong Sekolah Mitra Tiga Roda menjadi Sekolah Adiwiyata. ”Ada 25 sekolah yang dibina Tiga Roda dari berbagai tingkatan,” katanya.
Atas keseriusan dan komitmen, sambung Christian, Tiga Roda dalam mendorong tercapainya pembangunan kelanjutan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang TOP CSR 2017. Dalam ajang yang sama, Indocement juga dianugerahi TOP CSR 2017 Om Nawacita 7. ”Raihan ini atas kegigihan mendorong masyarakat mandiri secara ekonomi dengan membentuk Koperasi Rancage di Desa Pasirmukti, Kecamatan Citeureup,” pungkasnya.
(ads/b/yok/run)