BABAKANMADANG-Bukannya memperbanyak tadarus di bulan Ramadhan, anak-anak muda di sekitar Babakanmadang, Sukaraja, dan sekitarnya malah lebih senang ugal-ugalan di Jalan Alternatif Sentul. Aksi koboi jalanan ini biasanya berlangsung sejak pukul 24:00 WIB hingga menjelang sahur. Jalan lurus sepanjang 2 kilometer ini sangat digemari oleh para pemuda untuk menjalankan aksi balapan liar tersebut.
Salah seorang warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Riyan (18) mengatakan, dirinya sengaja tengah malam datang ke Jalan Alternatif Sentul, hanya untuk menyaksikan balap liar yang dipertontonkan oleh para joki.
“Saya dan temen-temen biasa liat balapan disini, seru liatnya,” katanya
Menurutnya, tak jarang para penonton balapan liar ini juga menggelar taruhan, untuk menjagokan motor dan joki pilihannya. Biasanya taruhan ini juga dilakukan antara pemilik motor, dengan alasan agar balapan tersebut lebih menarik.
“Biasanya kalau penonton taruhannya puluhan ribu saja, kalau pemilik motor biasanya ratusan ribu hingga jutaan rupiah,” tuturnya.
Senada, salah seorang joki Januar (23) menuturkan, dirinya memang hobi terhadap balapan motor, dan untuk menyalurkan hobinya tersebut ia mengikuti balapan liar di Jalan Alternatif Sentul ini.
“Selain menyalurkan hobi, saya juga mendapatkan uang dari hasil menunggangi motor tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pengguna jalan Dede Mulyana (35) mengungkapkan, dirinya sangat menyayangkan aksi para pemuda ini. Apalagi, untuk menyalurkan hobinya anak-anak muda tersebut sampai harus mengganggu orang lain, bahkan mengancam keselamatan jiwanya sendiri dan orang lain.
“Mereka (pembalap liar. red) kalau sedang balapan sampai-sampai kendaraan lain pun di stop, ini jelas merugikan pengendara lainnya,” ungkapnya.
Dirinya berharap, pihak kepolisian dapat segera menindak aksi ugal-ugalan yang berlangsung hampir setiap tengah malam ini, jangan sampai menunggu jatuhnya korban dahulu, baru bertindak.
(yok)
