BABAKANMADANG – Masih banyaknya siswa di Babakanmadang yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi harus menjadi perhatian aparat pemerintah. Faktor ekonomi jadi salah satu pemicunya, sehingga dibutuhkan sarana pendidikan yang memadai sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kecamataan Babakanmadang, Dadi Supryatno mengatakan, pentingnya pendidikan bagi seluruh warga bukanlah hal yang dianggap remeh. Segala upaya harus dilakukan demi kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah dengan pendidikan. ”Saya melihat, pendidikan bagi warga Babakanmadang tidak menyeluruh. Ini yang membuat saya berupaya untuk menyediakan sekolah bagi mereka,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin,
Ia mengungkapkan, di Babakanmadang telah berdiri Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darmawan tahun 2012 silam. Sekolah yang terletak di jalan Raya Babakanmadang Nomor 99 Sentul Selatan ini menjadi tempat yang dikhususkan untuk warga yang tidak mampu secara ekonomi. ”Sekolahnya juga gratis dan setelah bersekolah, kita juga sudah menyiapkan tempat kerja bagi mereka. Ini agar mereka mampu untuk meningkatkan taraf hidup keluarga masing-masing lewat pendidikan,” kata dia.
Namun, upaya yang dilakukan kecamatan tidak mendapatkan antusias dari masyarakat. Hanya beberapa siswa yang dapat lulus di sekolah itu. ”Keluarga sangat mempengaruhi kejadian tersebut. Karena, sebagian besar anak perempuan yang tidak lulus karena dituntut untuk menikah terlebih dahulu,” terangnya.
Perlu adanya upaya dari pemerintah pusat untuk meningkatkan kesadaran berpendidikan agar para orang tua paham pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.
(cr1/b/sal)