CITEUREUP - Galian tanah yang berada Desa Tangkil Kecamatan Citeureup diprotes warga.
Pasalnya akibat adanya aktivitas galian tersebut membuat jalanan menjadi kotor dan bising. Selain itu kuat dugaan galian tersebut tidak mengantongi izin.
Salah seorang warga sekitar Oma mengatakan bahwa aktivitas galian tanah tersebut sudah berlangsung lama, sekitar tiga tahun.
"Aktivitasnya kucing kucingan,akibat ulah mereka jalanan jadi kotor. Selain itu aktivitas mereka membuat bising, pasalnya kegiatan tersebut tidak jauh dari lokasi rumahnya,”ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin.
Sementara itu Brigjen (Purn) Sardan Marbun yang rumahnya tidak jauh dari lokasi mengaku sudah melaporkan aktivitas galin tersebut kepada aparat terkait.
" Kalau masih jalan terus nanti saya mau laporkan ke Polda Jabar, aktivitas mereka sudah sangat mengganggu, kadang sampai tengah malam. Saat ini bapak masih sakit,” terangnya.
Sementara ditempat lokasi galian, pengelola galian Tampubolon menolak untuk menghentikan aktivitas galian. “Masa saya tidak boleh melakukan pekerjaan. Emangnya tanah yang saya gali tanah dia,”tuturnya.
Ia mengungkapkan, dirinya sudah mengantongi SPK, jalan yang dipakai pun milik pemerintah. “Maunya gak tau bapak itu apa,”terangnya.