SUKARAJA - Ratusan pelajar sekolah di SMPN 2 Sukaraja yang harus berjalan kaki hingga 4 kilometer, karena tidak ada trayek yang melintasi sekolahnya, ditanggapi Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi. Dudi -sapaanya- mengatakan, bahwa trayek angkutan kendaraan dari Kandang Roda- Sentul dan sebaliknya sebenarnya sudah ada. Trayeknya angkutan kota 44A Jurusan Kandang Roda- Babakanmadang. Trayeknya sudah tertuang di Perbub 27 tahun 2013 tentang kategori trayek angkutan kota. Trayek 44A termasuk dalam Kategori 3 yaitu kategori dari pangkalan ke pangkalan. " Trayeknya sudah ada 44A Kandang Roda – Babakanmadang, yang tidak ada itu operatornya, jadi tinggal operatornya saja. Kalau ada operatornya yang mau ya silakan kita akan bantu agar trayek tersebut dapat hidup kembali. Dulu pernah ada operatornya cuma sebentar alasanya karena tidak ada penumpang,”ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin. Kalau terkait ada keributan masalah penumpang dengan tukang ojek dirinya pernah dengar, tapi jika memang sekarang ada operator yang mau menghidupkan kembali trayek tersebut, dirinya akan fasilitasi dengan aparat yang berwenang. "Saya berharap ada investor yang mau menghidupkan kembali trayek tersebut. Sayang kan trayek sudah ada,” harapnya. Tetapi jika memang belum ada operatornya untuk pengangkutan anak sekolah secepatnya dirinya akan usulkan supaya ada mobil bus sekolah. " Tetapi untuk mendapatkan mobil angkutan tersebut, kan bukan perkara mudah walaupun itu untuk kepentingan anak-anak sekolah. Saya akan secepatnya bicarakan kepada departemen terkait agar masalah ini cepat kelar. Kasian kan anak anak sekolah setiap hari jalan kaki,”pungkasnya.
(tri/b/sal)
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi.