Senin, 22 Desember 2025

PSK TERJANGKIT AIDS, WARGA LIMUSNUNGGAL KETAR-KETIR

- Selasa, 6 Februari 2018 | 08:44 WIB

-
CILEUNGSI - Kecamatan Cileungsi, khususnya di Desa Limusnunggal, terdapat banyak warung remang-remang tempat para pekerja seks komersial (PSK) beroprasi. Hal ini pun membuat warga resah, apalagi sebagian PSK tersebut telah terindikasi terjangkit virus HIV/Aids. Kabarnya sudah belasan PSK yang positif HIV. Satgas Linmas Desa Limusnunggal Suminta mengatakan, tahun 2017 kemarin sudah ada empat orang meninggal yang diduga lantaran terjangkit HIV. Jumlah yang terinfeksi ada belasan, sekitar 13 orang. "Ada tiga orang yang meninggal, satu orang warga Kampung Bakom, dan dua orang lagi di Kampung Lengkongbaru," katanya kepada Metropolitan, kemarin. Ia menjelaskan, warga Kampung Bakom tersebut merupakan seorang waria yang berusia sekitar 50 tahun. Namun, anehnya waria yang meninggal tersebut memiliki e-KTP dengan nama Iin dan berjenis kelamin perempuan. "Saya juga bingung, kenapa dia memiliki e-KTP dengan jenis kelamin perempuan, padahal saya tahu dia itu laki-laki," jelasnya. Doyok, sapaan akrabnya menginginkan, agar Muspika Cileungsi melakukan langkah-langkah yang lebih baik, agar virus HIV ini tidak menular ke masyarakat. "Bukan hanya mendata, dan mengobati yang terjangkit HIV saja, harus ada himbauan, upaya pencegahan, dan sosialisasi kepada warga agar tidak tertular penyakit ini," tuturnya. Sementara itu, Camat Cileungsi Renaldi Yushab mengungkapkan, Muspika Cileungsi sudah melakukan upaya-upaya untuk menangani penyebaran HIV di Limusnunggal tersebut, khususnya yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Cileungsi. "Puskesmas juga sudah membuka klinik cinta untuk konsultasi dan pengobatan para penderita HIV," ungkapnya. Ia menerangkan, pihaknya pun selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengenai perkembangan-perkembangan soal HIV/Aids yang terjadi di Limusnunggal. "Kami juga selalu berkoordinasi mengenai masalah ini," paparnya. Saat ditanya mengenai salah satu waria korban HIV yang memiliki e-KTP berjenis kelamin perempuan, dirinya menambahkan, akan segera mendalami hal ini. "Untuk masalah itu, nanti akan segera kami dalami," tandasnya. Terpisah Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) Dinkes Kabupaten Bogor, dr Agus Fauzi saat dihubungi membenarkan, adanya pasien dengan HIV AIDS yang meninggal, sesuai dengan laporan Dari PKM ada tiga orang. Selama ini upaya telah dilakukan baik promotif seperti rehabilitatif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X