-
CILEUNGSI - Adanya beberapa orang yang meninggal lantaran terjangkit virus HIV/AIDS menjadi momok menakutkan tersendiri bagi masyarakat yang ada di Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi. Virus mematikan tersebar lantaran banyaknya tempat praktek prostitusi yang sulit untuk diberantas di daerah perbatasan Bogor-Bekasi ini.
Meski demikian, Pemerintah Desa Limusnunggal pun tak tinggal diam, seperti halnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Limusnunggal yang selalu melakukan sosialisasi mengani dampak negatif dari keberadaan tempat prostitusi tersebut dalam setiap kegiatan keagamaan.
Ketua MUI Desa Limusnunggal Saman Nurhadi mengatakan, pihaknya selalu berusaha menjaga generasi muda di Limusnunggal dengan kajian dan sosialisasi tentang keagamaan melalui pertemuan rutin pemuda dari masjid ke masjid, dan mushala ke mushala.
"Salah satunya kegiatan Limusnunggal bershalawat yang baru saja kita lakukan diawal Februari ini," katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia menjelaskan, Pemdes Limusnunggal pun bekerjasama dengan perusahan-perusahaan sekitar untuk menyalurkan CSR berupa pelatihan kerja atau wirausaha kepada para pemuda, sehingga para pemuda ini mempunyai keahlian, dan tak terjerumus dalam lembah hitam prostitusi tersebut. Dengan banyaknya kegiatan positif tersebut, dirinya yakin dapat menyiapkan generasi muda yang sholeh.
"Untuk kegiatan rutin keagamaan di masjid atau musola masing-masing seminggu sekali, sedangkan pertemuan akbarnya kita lakukan sebulan sekali," jelasnya.
Ustadz Saman, sapaan akrabnya mengaku, pernah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi prostitusi tersebut bersama Muspika Cileungsi Muspides, hingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Dengan menyambangi rumah kontrakan warga yang biasa menjajakan diri di lokalisasi tersebut, para petugas melakukan tes darah. Tanggapan pun beragam, mulai dari yang kooperatif, hingga enggan untuk diperiksa oleh petugas.
"Kebanyakan dari mereka pendatang, bukan warga Limusnunggal," bebernya.
Dirinya berharap, ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sebab, informasi terbaru yang didapatkannya sudah ada tiga orang yang diduga positif HIV/AIDS.
"Saya harap pemerintah bisa membersihkan Limusnunggal dari prostitusi," tandasnya.
(tri/b/sal)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Terkini
Rabu, 18 September 2024 | 20:30 WIB
Senin, 3 Juni 2024 | 09:37 WIB
Kamis, 23 Mei 2024 | 06:20 WIB
Selasa, 21 Mei 2024 | 11:58 WIB
Rabu, 15 Mei 2024 | 14:02 WIB
Selasa, 14 Mei 2024 | 12:36 WIB
Senin, 13 Mei 2024 | 14:44 WIB
Kamis, 2 Mei 2024 | 11:35 WIB
Rabu, 1 Mei 2024 | 11:05 WIB
Selasa, 30 April 2024 | 09:13 WIB
Senin, 22 April 2024 | 15:17 WIB
Senin, 15 April 2024 | 06:34 WIB
Jumat, 5 April 2024 | 05:23 WIB
Kamis, 4 April 2024 | 05:56 WIB
Senin, 1 April 2024 | 11:55 WIB
Senin, 1 April 2024 | 11:17 WIB
Minggu, 31 Maret 2024 | 22:31 WIB
Selasa, 19 Maret 2024 | 19:39 WIB
Minggu, 18 Februari 2024 | 06:09 WIB
Selasa, 23 Januari 2024 | 21:07 WIB