Senin, 22 Desember 2025

Kali Cigede Sering Makan Tumbal

- Rabu, 14 Februari 2018 | 09:39 WIB

-
 

CITEUREUP - Kali Cigede dan Kali Cileungsi yang ada di wilayah Desa Gunungsari rupanya sering menelan korban jiwa. Lantaran, masyarakat nekat menyeberang karena lebih praktis, meski nyawa mereka terancam terseret aliran kali.

Kepala Desa Gunungsari Kecamatan Citeurup Hendra Fermana mengatakan, dalam kurun waktu 2017-2018 sudah ada tujuh orang menjadi korban akibat keganasan arus air Kali Cigede dan Cileungsi. Masyarakat sekitar pun telah mengetahui hal itu. Namun tetap saja nekat.

Korban kebanyakan dari Desa Gunungsari dan Desa Lulut yang berbatasan langsung dengan kali ini,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Memang diakuinya bahwa sebenarnya kali bisa dilintasi. Namun dengan syarat, debit air dalam keadaan normal. Namun terkadang masyarakat tidak mengetahui bagaimana kondisi di hulu. Apakah debit air sedang normal atau tinggi.

Makanya, kadang-kadang arus air datang dengan debit besar dan membuat masyarakat kaget, itu yang sering menimbulkan korban,” tuturnya.

Ia melanjutkan, solusi terbaik memang harus ada jembatan penghubung antardesa, agar tak ada lagi masyarakat yang nekat dan malah menjadi korban. “Kami sudah mengajukan melalui Musrenbang sejak tahun 2013 namun sampai saat ini belum terealisasi,” ujarnya.

Hendra pun sering mengimbau kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan desa agar tidak melintasi jalur kali. Apalagi saat air dalam kondisi tidak normal. Karena hal itu sangat membahayakan keselamatan. Tetapi balik lagi, masyarakat melihat sisi ekonomisnya.

Karena jika mereka mengambil jalan memutar melalui Citeureup dianggapnya cukup jauh dan memilih melewati kali,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Citeureup Asep Mulyana mengungkapkan bahwa jembatan yang diusulkan oleh pemerintah desa melalui musrenbang merupakan jembatan kali Cileungsi yang menghubungkan Desa Gunungsari Kecamatan Citeureup dengan Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal. Namun di wilayah Desa Lulut belum ada jalan yang representatif.

Kita ingin tetap ada jembatan itu, hanya kalau dibuatkan untuk skala prioritas, kita masih belum bisa mengejar sesuai dengan pagu yang kita miliki,” ungkapnya.

(pj/sal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X