CILEUNGSI - Para pelaku bentrokan antar pedukung tim sepakbola berhasil dibekuk kepolisian Polsek Cileungsi. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.46 WIB (18/2/18) tersebut mengakibatkan tiga orang suporter Jak Mania terluka akibat bacokan senjata tajam. Tak hanya itu, kondisi bus yang ditumpangi para suporter usai menonton pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta juga mengalami rusak parah.
Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar mengatakan, sebelumnya para suporter Jak Mania akan menuju arah pulang dan pihak kepolisian melakukan pengawalan terhadap delapan bus. Namun tiga diantaranya tidak mengikuti kawalan sehingga oknum suporter tim lainnya yang telah menunggu di pinggir jalan langsung memberhentikannya. "Mereka dihadang oleh sekitar 20 orang dengan membawa senjata tajam," ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Melihat bus nya diberhentikan, sambungnya, para anggota suporter di bus lainnya turun untuk mengetahui. Spontan para pelaku melakukan pembacokan kepada suporter Jak Mania dan melempari bus dengan batu. "Setelah korban dibacok dan terjatuh semua pelaku kabur," tuturnya.
Saat ini tiga orang pelaku, AW (21) RF (21) dan NI (16) telah diamankan pihak kepolisian Sektor Cileungsi. Polisi juga masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lain. Barang bukti yang diamankan diantaranya empat buah celurit, dua buah pisau, beberapa batu dan botol yang digunakan untuk menghancurkan bus. Berdasarkan keterangan, pelaku merasa tidak senang jika rombongan Jak Mania melintasi wilayah Cileungsi. "Korban ada tiga orang alhamdulilah sudah dalam keadaan baik setelah mendapat perawatan di RS Hermina Cileungsi. Untuk pelaku dikenakan Pasal 170, 351 dan UU Darurat nomor 12/1951 dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang korban Adi Ramadhan (25) mengungkapkan mengalami luka bacok di bagian pinggang. Akibatnya harus dijahit sebanyak 13 jahitan. "Seingat saya ditusuk dari belakang menggunakan celurit," ungkapnya.
Ia mengaku kondisi kedua orang temannya juga cukup parah. Ade (22) mengalami luka bacokan di pundaknya, sementara Ari (18) mengalami luka bacokan hampir di setiap bagian tubuhnya. Dirinya berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus tersebut. "Kita kan mau nonton sepak bola bukan untuk mencari kerusuhan dan keributan," pungkasnya.
(tri/b/sal)