CITEUREUP - Calon gubernur nomor urut satu Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, bertandang ke Citeureup. Kehadiran Wali Kota Bandung nonaktif itu disambut buruh dari berbagai organisasi buruh dan masyarakat. Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil datang ke Desa Karangasem Timur untuk membahas masalah buruh dan menyampaikan program kerjanya.
Ridwan Kamil mengaku sebenarnya tergelincir menjadi wali kota yang sebelumnya sudah menjadi arsitek. Tergelincirnya menjadi wali kota karena prihatin dengan kondisi yang ada di masyarakat karena masih ada pungli. Salah satunya mengurus segala sesuatu harus membayar, padahal itu gratis. Sampah di mana-mana, orang sakit susah masuk rumah sakit.
"Masalah Anda adalah masalah saya, galaunya Anda adalah galaunya saya,untuk itu apa yang menjadi permasalah kita adalah masalah bersama, semua harus kita benahi semua harus menjadi perhatian,” jelasnya.
Ridwan Kamil juga menekankan bahwa menjadi pemimpin jangan cuma mengurus jembatan dan jalan saja, tetapi ahklak harus kita nomor satukan. Nanti dirinya sudah menyiapkan gratis sekolah, gratis ongkos sekolah kepada para prasejahtera. “Selain itu saya akan mengubah pola pelayanan yang lama, nanti negara akan menjadi pelayan kemasyakatan. Salah satu contohnya ketika membuat akta kelahiran negara akan datang ke rumah ibu. Dan ketika aktanya jadi, aktanya dikirim ke rumah. Selain itu kami juga kami menyiapkan dokter rawat layat dimana dokter yang menyambangi masyarakat,” janjinya.
"Hari ini selain bersilahturahmi kepada masyarakat, saya juga bertemu dengan perwakilan buruh untuk menandatangai nota kesepahaman, di mana salah satu isinya jika saya jadi gubernur saya siap bertemu dengan perwakilan buruh setiap tiga bulan sekali,” jelasnya.
Di tempat yang sama, salah seorang advokasi organisasi buruh F-Lomenik PT Elang Perdana Hendra mengaku kedatangan calon gubernur Jabar Ridwan Kamil. Dalam pertemuan ini, Ridwan Kamil menandatangani perjanjian bersama, di mana jika ia nanti menjadi gubernur harus pro kepada buruh. "Hari ini dari Forum Komunikasi Buruh Citeureup (FKBC) ada 15 perwakilan yang hadir. Baru perwakilannya saja sudah ratusan, apalagi kalau datang semua, nggak cukup. Di sini kami tidak berpolitik, kami di sini yang penting tahu visi-misi beliau. Masalah dukungan, itu rahasia,” pungkasnya.
(tri/b/sal/run)