BABAKANMADANG - Berbanding terbalik dengan buruh yang sering melakukan demo yang menuntut hak. Baik jaminan kesejahteraan dan tuntutan lainya. Para pedagang kecil ini hanya berharap pemerintah dapat menjaga harga di pasaran stabil, sehingga mereka dapat terus melakukan kegiatan usahanya.
Ayub (32) pedagang bakso dorong keliling hanya berharap harga bahan pokok ataupun harga barang lainya tidak selalu naik, sehingga ia dapat terus berusaha dengan berjualan.
"Tidak ada tuntutan saya ke perintah, yang penting bisa jaga harga barang stabil di pasar, saya sudah bersyukur,” tuturnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia mengatakan, kalau harga barang tiba-tiba naik keuntungan pasti semakin tipis, bahkan untuk modal sudah tak bisa. Disitulah galaunya pedagang kecil.
“Saya berjualan paling bersih sehari mendapatkan keuntungan Rp.100 ribu. Itupun harus keliling mendorong roda,” jelasnya.
Hal senada juga diamini pedagang mainan Wahyu (47). Pria asal Tasikmalaya tetap bersyukur dimana sampai hari dirinya masih dapat bertahan berjualan mainan. “Saya sudah jalani selama 15 tahun jualan mainan, sebelumnya saya tukang kredit pecah belah berhenti karena bangkrut tidak kuat modalnya,” ujarnya.
" Tidak ada namanya pedagang mainan demo pak, yang didemo apanya, yang penting badan saya sehat, barang murah, sudah cukup.”
Ia mengungkapkan penghasilannya tidak menentu kalau lagi sepi, Rp 30 ribu sehari kalau lagi untung Rp 150 ribu sehari. Dirinya berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada pedagang keci seperti dirinya, berikan modal untuk menambah usaha.
“Semoga saja saya kuat menjalani hidup pak, mungkin sudah nasib saya berjualan seperti ini. Tetapi saya bersyukur walau hasilnya tidak seberapa, tapi cukup untuk kami makan dengan keluarga,' pungkasnya.
(tri/b/sal)
