BOGOR – Guna menunjukan kesungguhan tekad penyediaan perumahan, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) melakukan audiensi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ( Distanhorbun ) Kabupaten Bogor. Audiensi ini bermaksud guna mengetahui lahan yang peruntukan bagi pengembang perumahan dan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LPPB). Rombongan APERSI yang di komandoi Ketua Achmad Yani langsung bertemu Kepala Dinas Distanhorbun Siti Nurianty Kabid Rahmat, Kepala UPT Sumantri.
Kepala Distanhorbun Siti Nurianty mengatakan Ada 15.000 Ha lahan yang sudah ada izin lokasinya atas nama perusahaan, tetapi sudah bertahun-tahun tidak dikelola menjadi perumahan hanya dibiarkan menjadi lahan tidak produktif. Dia juga mengatakan sangat pro investasi tanpa mengabaikan ketersediaan pangan khususnya di Kabupaten Bogor.
Selain itu Siti Nurianty berharap agar APERSI dapat mensosialisasikan kepada anggotanya terkait peta LPPB yang sebenarnya sudah didistribusikan ke dinas-dinas terkait.
"Teman-teman pengembang silahkan cek langsung ke kami untuk mengetahui plotingan LPPB sebelum akuisisi lahan," tegasnya.
Ditempat yang sama Ketua APERSI JABAR Korwil III Ahcmad Yani atau yang lebih dikenal Yayan mengatakan, audiensi ini bertujuan membangun hubungan baik dengan Distanhorbun,
karena dinas tersebut yang mengetahui peta area lahan yang di peruntukan bagi perumahan dan area LPPB.
"Yang ditakutkan kita sebagai pengembang yakni lahan sudah dibebaskan dan peruntukan memang untuk perumahan tapi saat pembahasan baru timbul adanya lahan LPPB," tegasnya.
(din/b/sal)
