CITEUREUP - Media sosial (medsos) memang sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat.
Hampir semua lapisan masyarakat menggunakan medsos. Tetapi jika tidak dikontrol bisa merugikan diri sendiri.
Seperti yang menimpa Ecih (37) warga Cicurug, Sukabumi. Ia harus kehilangan dompet, tas dan uang setelah ditinggal pelaku penipu ketika sedang belanja di Indomaret.
Awalnya ia berkenalan dengan pelaku di medsos melalui aplikasi Kakao Talk. Empat hari ini dirinya intens berkomunikasi dengan pelaku di medsos hingga malam sampai bertemu dan janjian.
Ia mengaku diajak muter-muter dengan mobilnya. Sesampainya di Citeureup, Ecih disuruh belanja makanan di Indomaret sedangkan pelaku menunggu di mobil. "Saat saya belanja, tas yang berisi uang, hp dan dompet saya tinggal di mobil pelaku,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Nahas, setelah ia belanja dan balik lagi, ternyata orang tersebut sudah pergi dengan membawa tasnya. Ia pun tersadar bahwa teman yang dikenalnya di medsos adalah penipu. Setelah tahu ditipu, ia pun langsung melapor ke polisi. “Saya ingin tas saya balik lagi, Pak. Saya sudah nggak punya apa-apa lagi,” ungkapnya.
Menanggapi maraknya penipuan melalui medsos, Kapolsek Citeureup Kompol Darwan mengimbau jika ada yang mengarah ke pidana agar melapor ke polisi. Tentunya laporan itu akan ditindaklanjuti.
Sebab jika tidak ada laporan, polisi tidak dapat berbuat apa-apa.
“Untuk itu kepada masyarakat jangan lekas percaya dengan segala modus iming-iming yang dilakukan penipu di medsos dan jangan pula terlalu percaya dengan orang yang baru kita kenal.
Bisa jadi dengan iming-iming, kita terlena sehingga kita tertipu daya,” tuturnya. "Tetap waspada dan bijak ketika menyikapi sesuatu yang baru kita kenal melalui medsos. Kalau tidak hati-hati, kita akan terjebak. Itu modus,” pungkasnya.
(tri/b/sal/run)
