BABAKANMADANG- Jalur wisata Babakanmadang-Sukamakmur yang sempit dan berlubang, rupanya selalu ramai dikunjungi para wisatawan lokal maupun domestik dari Jakarta. Alhasil, setiap akhir pekan jalan di jalur tersebut selalu macet. Keluhan hingga aksi protes masyarakat pun pernah terjadi, namun hingga kini belum pernah di gubris oleh pemerintah daerah.
Ketika dikonfirmasi, Camat Babakanmadang Yudi Santosa membenarkan bahwa ramainya kendaraan yang berwisata menuju tempat wisata diwilayahnya tidak diimbangi dengan pembangunan jalan.
"Kendaraan banyak yang melintas jalanya segitu-gitu saja, tidak ada pelebaran,” beber Yudi.
Ia menjelaskan, terkait jalanan yang sempit dan sudah tidak layak untuk dilalui kendaraan, dirinya pernah mengadukan hal ini ke dinas terkait.
“Saya sudah bicarakan dengan warga, apakah warga mau memberikan lahanya untuk pelebaran jalan. Warga sebenarnya tidak masalah tinggal dari pemerintahnya,” bebernya.
Ia mengaku, tidak tahu lagi kalau Jalan Raya Babakanmadang-Sukamakmur, terutama di Desa Karangtengah untuk dilebarkan. "Kalau musim liburan, ada ribuan yang menuju kekarang tengah,” kata Yudi. Ia berharap, semoga untuk permasalahan ini pemerintah bisa mencarikan solusinya terutama untuk dinas terkait.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar Beni (37) mengatakan, kemacetan sering terjadi dipertigaan Desa Karangtengah."Kalau hari libur sering terjadi kemacetan. Hari kerja saja macet apalagi kalau pas hari libur,” keluhnya.(tri/b/yok)
