CILEUNGSI - Sejumlah orang tua murid resah dengan adanya aplikasi tik tok yang kini telah diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informsi (Kominfo) RI. Para orang tua ini pun meminta pemerintah bukan hanya memblokir, namun juga menghapus aplikasi ini di Indoensia. Terlebih, para orang tua ini mengaku tidak mampu sepenuhnya mengawasi putra dan putrinya saat bermain dengan aplikasi tersebut. Dan diduga aplikasi ini memunculkan konten-konten yang berbau dengan pornografi.
Umi (35) warga Cileungsikidul menuturkan, selalu was-was semenjak ada aplikasi tik-tok. Dan dirinya mengaku selalu takut saat anaknya memegang gadget. Apalagi, sekarang lagi santer terkait aplikasi tik-tok yang kontenya tidak mendidik.
" Saya takut anak saya jadi korban dunia internet, mereka kan belum paham. Saya sih bersyukur dengan sudah diblokirnya aplikasinya oleh pemerintah,” kata Umi saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Senada, Mustopa (37) mengapresiasi aparat apabila telah memblokir aplikasi tik-tok. Tetapi ia menyayangkan karena aplikasi itu ternyata masih bisa ditemukan di mesin pencarian di playstore.
“Sudah diblokir, tapi sayangnya masih bisa akses, coba saja buka di Playstore,” bebernya.
Ia berharap, pemerintah bukan cuma memblokir kalau bisa menghapus dari mesin pencarian. Sehinga yang akan mengakses aplikasi tidak bisa lagi,sehingga benar benar aman.
“Saya setuju dengan pemerintah dengan memblokir aplikasi tiktok dan aplikasi yang lainnya yang tidak mendidik,” tegasnya.(tri/b/yok)
