BABAKANMADANG - Belasan panti pijat plus-plus, begitu marak beroperasi di sejumlah rumah pertokoan (ruko) di wilayah Babakanmadang. Belasan panti pijat ini langsung menjamur tak terkendali, lantaran begitu longgarnya pengawsan dari pemerintah setempat. Menanggapi hal ini, Kasi Trantib Kecamatan Babakanmadang A. Firdaus enggan mengomentari banyaknya panti pijat diwilayahnya, dan terkesan malah menghindari pertanyaan dari awak media.
“Nanti saja kalau ada masalah baru kita turun,” kilahnya yang langsung meninggalkan kantornya, kemarin.
Melihat fenomena ini, salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Babakanmadang Dani (29) mengungkapkan, ada sekitar 15 panti pijat esek-esek di ruko yang ada di Babakanmadang, dan semua itu diduga ilegal.
“Sebenarnya warga sudah resah dengan sejumlah panti pijat yang ada diwilayah kami. Terlebih panti pijat itu cuma kedok untuk berbuat mesum,” bebernya.
Dani berharap, pemerintah setempat bisa menutup seluruh panti pijat plus-plus yang ada di Kecamatn Babakanmadang.
“Semua panti pijat ada di ruko plaza mereka aman- aman saja, lihat saja mas tukang pijatnya seksi seksi. Saya pernah melihat kesana untuk mengetahui kebenaranya isu yang berkembang,” ungkap Dani. (tri/b/yok).