Senin, 22 Desember 2025

Lintah Darah Intai Warga Citeurep

- Selasa, 24 Juli 2018 | 10:51 WIB

-
METROPOLITAN – Semakin memburuknya perekonomian masyarakat di Bumi Tegar Beriman, membuat rentenir alias lintah darat di RW 07, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Karangasem Barat, Kecamatan Citeureup, semakin merajalela. Pantauan Metropolitan di lokasi, warga yang meminjam uang kepada rentenir itu beralasan tidak memiliki solusi lain, meski harus menanggung cicilan utang dan bunga yang besar. Masyarakat di RW 07 itu rata-rata bekerja sebagai buruh lepas maupun pabrik yang memiliki gaji tidak menentu. Seorang warga RW 07, RU (37) mengaku, sudah dua tahun hidup bergantung dengan lintah darat demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Tidak adanya Program Simpan Pinjam dari pemerintah, membuat kami terpaksa melakukan ini semua,” ujar Ru kepada Metropolitan, kemarin. Di zaman sulit seperti ini, lanjut MR, pemerintah tidak hadir di tengah masyarakat, sehingga banyak rentenir yang memanfaatkan kondisi tersebut. Saya utang ke rentenir sekitar Rp100.000-Rp300.000 demi menambah modal usaha. Sedangkan pembayarannya dicicil Rp3.000-Rp5.000 per hari selama satu bulan,” katanya. Jika membayar dengan harian seperti ini, lanjut dia, terkadang bisa dibayar bisa tidak. “Ya risikonya suka kena marah sama yang nagih,” keluhnya. Sedangkan seorang janda yang bekerja sebagai pembantu di salah satu perumahan SN (50) mengaku meminjam uang ke rentenir untuk menghidupi kebutuhan anak-anaknya. “Di sini susah pinjam sana-sini. Jadi, terpaksa pinjam sama rentenir meski bunganya besar,” ujarnya.(yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X