METROPOLITAN – Buntut aksi penolakan truk galian Hambalang yang dilakukan kaum ibu berbuntut panjang. Mereka meminta pemerintah segera memberlakukan jam operasional truk galian ini. “Soalnya ini sudah meresahkan warga,” kata koordinator aksi, Tina. Sebelumnya, kesabaran kaum ibu di Desa Kadumanggu, Kecamatan Babakanmadang, menemui titik klimaks. Mereka menggelar aksi turun ke jalan menolak keberadaan truk-truk galian Hambalang. Aksi ini dilakukan lantaran ibu-ibu khawatir dengan keselamatan anak-anaknya dan keberadaan truk dinilai merusak jalan. ”Sebagai warga saya merasa terganggu, apalagi anak kami sekolah di sini,” kata Tina saat memegang spanduk penolakan. Tina mengaku bukannya tidak mendukung proyek ini, namun warga hanya meminta jam operasional dialihkan di luar jam sekolah. ”Boleh operasi tapi harus di atas jam 12 siang. Perhatikan semua yang terdampak saat ini seperti jalan yang makin rusak,” pintanya. Menanggapi hal ini, Kepala Desa Kadumanggu, Jaja, akan mengajukan aduan warga ini ke pihak proyek untuk mengikuti keinginan warga. ”Pemdes Kadumanggu mengikuti aja apa yang diinginkan warga jika itu yang terbaik sekalipun harus ditutup,” singkat Jaja.(man/b/rez/py)
