METROPOLITAN - Cileungsi , menyoal banyaknya keluhan masyarakat terkait fly over Cileungsi yang ditutup untuk kepentingan syuting film sejak 4 sampai 5 September 2018, PT Skylar Comics sebagai Production House (PH) tersebut angkat bicara.
Bagian Unit Lapangan PT Skylar Comics, Deni, mengatakan, semua perizinan telah ditempuh. ”Kami sudah minta izin mulai dari tingkat RT hingga Mabes Polri dan diperbolehkan,” katanya.
Ia menjelaskan, surat dari Mabes Polri dikeluarkan Humas Mabes Polri. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor dan Polres Bogor telah memberi izin untuk menutup fly over Cileungsi demi kepentingan syuting film berjudul ’Darah Daging’. “Sebelum memulai syuting, kami juga menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait. Kami menerima masukan dari semuanya,” jelasnya.
Sebelum syuting, ia sudah melakukan survei sejak satu bulan lalu untuk memantau kondisi lalu lintas. Bahkan, ia sempat bertanya kepada masyarakat sekitar sampai mendatangi rumah kepala desa Cileungsi kidul
untuk memperoleh informasi dan meminta rekomendasi agar diizinkan syuting di fly over Cileungsi. “Saya juga sempat datang ke rumahnya Pak kades Cileungsikidul,”tuturnya.
Sementara itu, Kades Cileungsikidul, Edi Supriatman, mengungkapkan, sebelum syuting penyelenggara memang menemuinya. Ia pun meminta agar semua perizinan ditempuh, karena Desa Cileungsi kidul tidak memiliki wewenang untuk menutup fly over Cileungsi.
Yang punya wewenang menutup jalan kan kepolisian dan dishub. Soal perizinan syuting saya menyarankan untuk konsultasi ke Kecamatan Cileungsi,”ungkapnya.
Namun, ia menyayangkan pemberitahuan penutupan fly over Cileungsi ini tidak dilakukan jauh-jauh hari. Sehingga banyak masyarakat yang tidak tahu. “Minimal harusnya sebulan sebelumnya diberitahu dulu.
Ini malah sehari sebelum ditutup baru disosialisasikan pada masyarakat,” keluhnya. Saat wartawan berusaha mengonfirmasi perizinan kegiatan syuting film pada Kecamatan Cileungsi, Camat Cileungsi Renaldi mengarahkan agar bertanya pada Polsek Cileungsi.
“Yang berwenang mengeluarkan izin kan polsek. Akan lebih banyak informasi mengenai itu dari polsek,” tuturnya. Terpisah, Kapolsek Cileungsi, Kompol M Asep Fajar, mengaku hanya menjalankan tugas pengamanan syuting. “Saya yakin kalau izinnya sudah lengkap. Kami hanya mengamankan kegiatan syuting,” katanya singkat.
Hingga saat ini, kegiatan syuting film tersebut masih berjalan dan pertanyaan masyarakat mengenai fly over Cileungsi yang harus ditutup demi kepentingan syuting film belum terjawab lantaran semua instansi ’saling lempar’. Padahal, Jalan Raya Transyogi-Cileungsi seringkali terjadi kemacetan, namun malah ditutup untuk syuting film.(pb/yok/py)
