METROPOLITAN – Cileungsi , Puluhan pencari kerja (pencaker) di Kecamatan Cileungsi menjadi korban tindak pidana penipuan oleh pelaku yang mengaku bisa memasukkan mereka ke PT JS, Jakarta. Seorang korban asal Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, berinisial ES (18) menceritakan, kasus ini berawal dari kabar lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan bidang tekstil. Namun syaratnya, masing-masing calon tenaga kerja harus menyediakan uang pelicin sebesar Rp2,5 juta. “Kabar itu kami terima dari teman. Katanya PT JS Jakarta di Cileungsi menerima calon karyawan besar-besaran dengan gaji di atas Rp3 juta. Karena banyak yang ikut, saya ikut melamar walau pakai uang pelicin,” katanya. ES menuturkan, pihak calo tenaga kerja meyakinkan bahwa karyawan bisa masuk ke perusahaan itu lewat dia. Asalkan memberikan sejumlah uang pelicin. Walaupun sudah memberikan uang sejak tiga bulan lalu, hingga kini mereka tak kunjung dipekerjakan. “Saat itu kami dan teman-teman di berbagai daerah mendatangi PT JS di Cileungsi. Di sana perusahaan mengaku tidak merekrut tenaga kerja. Sejak itu kami baru sadar kami tertipu. Kami pun mendatangi rumah calo tenaga kerja, tapi mereka tidak mau mengembalikan uang kami. Jumlah korbannya ada 12 orang lebih dari berbagai daerah,” bebernya. Lalu, korban lainnya berinisial LA mengaku berasal dari Sumut. Ia telah menyerahkan uang pelicin. “Lebih dari sepuluh orang yang jadi korban,” katanya. Sementara itu, Kapolsek Cileungsi, Kompol M Asep Fajar, mengaku belum mengetahui adanya puluhan orang yang menjadi korban calo perekrutan tenaga kerja di wilayah hukumnya. “Kasus ini saya belum tahu. Siapa pun yang sudah ditipu, silakan lapor ke Polsek Cileungsi. Nanti kami akan selidiki. Saya mengimbau warga harus lebih hati-hati dalam menyaring informasi lowongan kerja agar kasus serupa tak terjadi lagi,” katanya. (has/c/ mam/py)