Senin, 22 Desember 2025

Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi Disoal

- Selasa, 30 Oktober 2018 | 11:44 WIB

METROPOLITAN – Cileungsi , Ratusan karyawan PT Simon di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, mengeluhkan lambannya pembuatan kartu BPJS Ketenagakerjaan cabang Cileungsi. Ironisnya, meskipun tidak punya kartu BPJS, sebanyak 400 karyawan selama enam bulan tetap dipotong gajinya untuk disetorkan ke BPJS Ke­tenagakerjaan. “Kami menyesalkan pelayanan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan. Bayangkan, selama enam bulan gaji kami dipotong. Sementara 400 ka­ryawan belum punya kartu BPJS. Aneh kan,” ungkap seorang karyawan PT Simon yang enggan namanya dikoran­kan, kemarin. Parahnya, sambung dia, saat ratusan karyawan melakukan komplain ter­hadap BPJS Ketenakerjaan Cileungsi, jawabannya tidak memuaskan lanta­ran diminta bikin surat kehilangan. Pelayanan BPJS sangat mengecewakan. Bukan bertanggung jawab, karyawan yang jadi korban terkesan diabaikan. “Ada yang janggal dan aneh dari kebijakan BPJS Ketenegakerjaan cabang Cileungsi ini. Sebanyak 400 karyawan belum pernah menerima kartu BPJS. Tapi oleh mereka kami disuruh mem­buat surat kehilangan. Ya jelas seba­gian karyawan menolak peraturan itu. Kami minta kembalikan uang kami atau buatkan kartu BPJS,” tegasnya. Terpisah, Humas BPJS Ketenagakerjaan, Dedi, belum bisa memberikan keterang­an terkait lambatnya pembuatan kartu BPJS Ketenagakerjaan. “Nanti saya ta­nyakan dulu ke bagian pembuatan kartu BPJS,” katanya. (has/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X