METROPOLITAN – Cileungsi , Ratusan karyawan PT Simon di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, mengeluhkan lambannya pembuatan kartu BPJS Ketenagakerjaan cabang Cileungsi. Ironisnya, meskipun tidak punya kartu BPJS, sebanyak 400 karyawan selama enam bulan tetap dipotong gajinya untuk disetorkan ke BPJS Ketenagakerjaan. “Kami menyesalkan pelayanan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan. Bayangkan, selama enam bulan gaji kami dipotong. Sementara 400 karyawan belum punya kartu BPJS. Aneh kan,” ungkap seorang karyawan PT Simon yang enggan namanya dikorankan, kemarin. Parahnya, sambung dia, saat ratusan karyawan melakukan komplain terhadap BPJS Ketenakerjaan Cileungsi, jawabannya tidak memuaskan lantaran diminta bikin surat kehilangan. Pelayanan BPJS sangat mengecewakan. Bukan bertanggung jawab, karyawan yang jadi korban terkesan diabaikan. “Ada yang janggal dan aneh dari kebijakan BPJS Ketenegakerjaan cabang Cileungsi ini. Sebanyak 400 karyawan belum pernah menerima kartu BPJS. Tapi oleh mereka kami disuruh membuat surat kehilangan. Ya jelas sebagian karyawan menolak peraturan itu. Kami minta kembalikan uang kami atau buatkan kartu BPJS,” tegasnya. Terpisah, Humas BPJS Ketenagakerjaan, Dedi, belum bisa memberikan keterangan terkait lambatnya pembuatan kartu BPJS Ketenagakerjaan. “Nanti saya tanyakan dulu ke bagian pembuatan kartu BPJS,” katanya. (has/mam/py)