METROPOLITAN – Cileungsi , Lemahnya pengawasan Muspika Cileungsi terhadap Tempat Hiburan Malam (THM), membuat praktik prostitusi tumbuh subur. Selain di Kampung Anggrek dan Kampung Cokelat Desa Limusnunggal, praktik haram tersebut kini mulai meluas di sepanjang Jalan Kirab Desa Cileungsi Kidul dan Desa Dayeuh. “Sebagai warga biasa cuma bisa ngeluh di daerah saya banyak tempat pelacuran. Kadang suka malu. Kalau ditanya tinggal di mana, saya jawab di Cileungsi, tempat yang terkenal esek-eseknya itu ya,” keluh warga Cileungsi, Nurhayati, kemarin. Menurut dia, padahal sudah banyak orang yang terkena HIV. Bahkan seorang perempuan yang sedang mengandung tertular penyakit HIV dari suaminya hingga meninggal dunia. Pihak pemerintah desa maupun kecamatan sudah mengetahui keberadaan bisnis esek-esek yang mengancam kesehatan warga, namun mereka terkesan tutup mata dan mengabaikannya. Terpisah, Ketua MUI Desa Limusnunggal, Ustad Saman, mengaku sudah banyak melaporkan maraknya tempat prostitusi kepada Muspika Cileungsi, namun belum ada tanggapan yang serius dan terkesan cuek. (agi/c/mam/py)