METROPOLITAN - JONGGOL - Puluhan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, hingga kini belum mendapatkan bantuan pemerintah. Salah satunya RTLH milik Siti (52), warga RT 16/05, Desa Singasari yang sudah 30 tahun tinggal di rumah tak layak huni. Meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggulirkan program renovasi RTLH, Siti mengaku tak pernah mengetahui program tersebut. “Saya sudah tinggal di rumah ini puluhan tahun. Untuk memperbaiki beberapa bilik rumah yang rusak dan bolong saja saya tidak mampu. Makanya dibiarkan apa adanya. Bukan disengaja, tapi memang tak ada biaya memperbaikinya. Untuk makan sehari-hari saja saya terpaksa kerja serabutan,” ujar Siti. Jika musim panen padi, ia bekerja sebagai kuli panen. Meski sudah tua, Siti mengaku harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kalau selalu mengandalkan tetangga atau saudara saya malu. Makanya saya berharap ada bantuan untuk perbaikan rumah, terutama di bagian genteng. Soalnya setiap hujan, air membasahi lantai dan saya tidak bisa tidur karena bocor,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Singasari, Cakra Sujana, membenarkan jika RTLH di Desa Singasari masih banyak. Hal tersebut lantaran anggaran dari pemerintah bagi RTLH hanya 15 unit. “Puluhan rumah yang tidak layak huni lainnya masih menunggu alokasi selanjutnya. Memang di sini masih banyak RTLH yang harus mendapatkan bantuan renovasi,” katanya. (has/suf/py)