METROPOLITAN - Warga Desa Babakan, Kecamatan Cileungsi, nampaknya sudah tak tahan dengan keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) di wilayahnya. Selain tidak berizin, TPST yang tidak diketahui pengelolanya ini menimbulkan dampak negatif yang dirasakan warga. Warga pun beramai-ramai membakar TPST ilegal ini.
Pantauan di lapangan, peristiwa ini terjadi pada malam hari. Aksi pembakaran dilakukan warga sekitar dengan disaksikan perangkat dan Binmas Desa Babakan. “Jadi, warga itu sudah mengeluhkan persoalan ini sejak jauhjauh hari. Setelah diketahui tidak berizin, warga ramai-ramai membakarnya,” kata warga sekitar, Junaidi. Menurut dia, TPST ilegal ini hampir dua bulan berjalan. Semakin hari tumpukan sampahnya makin menggunung dan mengeluarkan bau tak sedap. Dia tidak mengetahui siapa pengelola TPTS tersebut. “Awalnya kita mengira sampah ini dari warga Babakan. Tapi ternyata dari luar Babakan. Sampai sekarang warga nggak tahu sampah ini dari mana,” ujarnya. Sementara itu, Kades Babakan, Jamhali, membenarkan adanya TPST yang berdiri di wilayahnya. Ia meyakinkan TPST ini tidak memiliki izin, karena tak ada laporan yang disampaikan kepadanya. “Saya baru tahu dari warga ada TPST di Babakan. Atas inisiatif warga, akhirnya TPST itu kami bakar. Yang pasti, kami tidak pernah mengizinkan di lingkungan Babakan ada TPST,” katanya.(fix/rez/py)
