Senin, 22 Desember 2025

KLHK TURUN TANGAN ATASI SAMPAH PROYEK TOL

- Selasa, 18 Juni 2019 | 14:14 WIB

CILEUNGSI – Kasus pengurukan la­han Tol Cimanggis-Cibitung Seksi II di Desa Pasirangin, Kecamatan Cileungsi dengan limbah sampah terus berlanjut. Namun masalah ini bukan lagi jadi ra­nah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Menurut Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Atis Tardiana, kasus tersebut sudah disera­hkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Sekarang kami hanya mengawal,” ujar Atis.

Sementara itu, staf Bagian Penegakan Hukum pada KLHK, Mugi, masih mengumpulkan data dari beberapa saksi terkait pengurukan tersebut. Tempat pembuangan sampah yang menjadi bahan pengurukan sebelum­nya telah disegel KLHK. “Kami sudah mintai keterangan dari berbagai saksi, selanjutnya saya ajukan ke ata­san. Ditindaklanjuti atau tidak itu semua wewenang atasan,” katanya kepada Metropolitan.

Sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang saat ini sedang digarap PT Waskita Toll Road diduga membawa dampak buruk bagi ling­kungan. Sebab, sebagian bahan mate­rial yang digunakan untuk mengurug proyek itu adalah limbah sampah. Aki­bat ulah kontraktor nakal itu sudah dipastikan bahwa air tanah akan terce­mar, sehingga berpotensi membunuh makhluk hidup di kemudian hari dan tidak menutup kemungkinan manusia akan menanggung akibatnya.

Pemerhati Kebijakan dan Layanan Publik (PKLP), Maraja Manalu, me­nyoroti masalah ini. Dia mengaku geram sebab kontraktor itu tergolong nekat. Kualitas air di Cileungsi nantinya akan semakin buruk karena banyaknya sam­pah plastik yang mengandung bahan kimia, seperti styrene trimer, bisphenol A dan lain sebagainya dikubur, di mana akhirnya akan meracuni air yang bia­sanya dijadikan warga sebagai air minum atau mandi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Maraja pernah menegur pihak Wa­skita agar sampah yang dikuburnya itu dibongkar dan dipindahkan ke tempat penampungan sampah milik pemerin­tah. Teguran yang disampaikan itu dia­baikan karena penggunaan sampah sebagai bahan material urukan terus berlanjut.(gi/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X