Senin, 22 Desember 2025

Tanjungsari Jadi Incaran Pengembang

- Rabu, 10 Juli 2019 | 13:29 WIB

TANJUNGSARI - Meski belum di­putuskan apakah Kabupaten Bogor Timur (Botim) akan dimekarkan, nyatanya kawasan itu sudah men­jadi incaran pengembang dari ibu kota. Salah satunya investor dari per­guruan tinggi yang memilih wilayah Tanjungsari untuk membuka cabang. Pengembang tersebut dari Universi­tas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran untuk membuka cabang di kecamatan yang punya sepuluh desa itu.

Dewan Penasihat Presidium Botim, Beben Suhendar, mempertegas kabar tersebut. Rencananya UPN Veteran akan membangun satu cabang di Kecamatan Tanjungsari. Saat ini pihak universitas tengah berupaya mengu­rus terkait perizinan lahan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. “Sekarang masih proses peri­zinan dengan Pemkab Bogor. Sayang­nya, masih penolakan yang diterima pihak UPN Veteran,” beber Beben, kemarin. Padahal, menurut dia, ber­dirinya sebuah perguruan tinggi di Tanjungsari itu sudah lama didam­bakan warga. Sebab seperti diketahui, wilayah Tanjungsari masih minim fasilitas pendidikan. “Ini keinginan warga,” katanya.

Sepengetahuan dia, alasan UPN Veteran membangun beberapa fa­kultas di Tanjungsari lantaran kapa­sitas gedung mereka di Pondok Labu, Jakarta, sudah tak menampung jum­lah mahasiswa. Keseriusan pihak UPN Veteran nampak dari upaya mereka yang saat ini telah membebaskan lahan seluas 34 hektare dari rencana yang semula 100 hektare. “Sudah membebaskan lahan sekitar 34 hek­tare dari 100 hektare yang direncana­kan,” imbuhnya.

Dia melihat keseriusan UPN Veteran semakin terlihat ketika mendesak menghadap Bupati Bogor, Ade Yasin, untuk menyampaikan rencana mer­aka. “Menurut saya masih memiliki keinginan besar seiring dengan pro­ses pemekaran Botim,” sambung Beben.

Kepala Seksi Asisten Pemerintahan Kabupaten Bogor, Eko, membenarkan hal tersebut. Akan tetapi, lahan yang diajukan tidak sesuai aturan tata ru­ang karena masuk lahan pemukiman penduduk dan lahan basah. “Memang betul waktu itu ada yang mengajukan dari Universitas Veteran, akan tetapi secara peruntukannya lahan itu ada­lah lahan pemukiman dan lahan ba­sah jadi bukannya tidak mengizinkan,” jelas Eko.

Sikap pemkab bukan tanpa alasan. Eko kembali menjelaskan, saat ini ada peraturan daerah (perda) baru yang berkaitan dengan rencana tata ruang di Kabupaten Bogor.

Camat Tanjungsari, Ahmad Kosasih, berharap universitas yang bersang­kutan tetap akan membangun per­guruan tinggi di tanahnya. “Alham­dulillah kalau ada Universitas negeri. Jadi orang Tanjungsari tidak usah jauh-jauh lagi kuliahnya,” tandasnya.

Sebelumnya pada 2017, Rektor UPN Veteran Jakarta saat itu Eddy S. Siradj sudah meninjau lahan yang akan di­bangun pusat perkuliahan baru. Nantinya bangunan kampus yang baru akan berdiri di atas luas tanah sekitar 30,7 hektare. Lahan akan terus dip­erluas sambil menunggu proses pe­netapan RT/RW Pemerintah Kabu­paten Bogor. (rb/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X