Senin, 22 Desember 2025

Setahun Ada Empat Bayi Dibuang

- Jumat, 12 Juli 2019 | 12:55 WIB

GUNUNGPUTRI - Warga Gunung­putri dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi merah di semak-semak Rabu (10/7) malam. Bayi lelaki itu di­temukan di semak-semak dekat rumah kosong Kampung Cikuda Rawabejog, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung­putri. Kini bayi malang itu dirawat warga yang menemukannya.

Fitri (32) adalah penemu bayi itu. Ia nenemukannya usai salat Isya. Tangi­san bayi ini mengundang penasaran. Ia kemudian mencari sumber suara bayi tersebut. “Suara tangis bayi ada di belakang rumah. Dekat semak-semak ada rumah kosong. Awalnya saya diam karena takut suara itu mahluk halus. Namun karena suaranya ada lagi, saya lalu telepon suami di tempat kerja,” katanya.

Saat menunggu kedatangan sang suami, Fitri mengaku, suara bayi se­makin bertambah. “Saat suami tiba, kami mendekat ke titik suara. Ternya­ta benar bayi dibuang dan masih selamat. Bersama warga, kami lakukan evaku­asi. Kami lalu hubungi petugas medis dari Puskesmas Gunungputri dan po­lisi,” ujarnya

Setelah diperiksa tim medis dan mendapat izin dari polisi, bayi dirawat pasangan Ocim dan Fitri. Pasangan ini sudah 13 tahun berumah tangga, namun belum mendapat keturunan. “Kami akan berjuang untuk menga­dopsinya menjadi anak kami. Kalau disetujui, kami secepatnya proses surat lahir dan akta kelahirannya,” ungkapnya.

Kapolsek Gunungputri, Kompol Yudi Kusyadi, mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan bukti guna mengungkap siapa orangtua bayi tersebut. “Anggota masih lakukan penyelidikan,” katanya.

Kasus temuan bayi kali ini merupakan kejadian yang keempat kali. Sebelum­nya sudah ditemukan tiga bayi, satu di antaranya meninggal dunia. “Satu tahun ini sudah ada temuan bayi dibuang. Tiga selamat, satu meninggal dunia,” paparnya.

Warga mencurigai, pembuang bayi adalah penghuni kos-kosan yang mer­upakan karyawan pabrik. Lemahnya pengawasan aparat desa, diduga men­jadi faktor hubungan seks di luar nikah merajalela hingga terjadi hamil dan berakhir dengan pembuangan bayi. (pos/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X