TANJUNGSARI – Meski sudah turun hujan selama seminggu, warga Kecamatan Tanjungsari masih kesulitan air. Ketua BPD Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Jaelani hujan turun bertepatan dengan Lomba MTQ Tingkat Kecamatan Tanjungsari pada 21 Oktober 2019 lalu. Ketika itu hujan turun dengan deras. Ini menjadi hujan pertama kalinya sejak musim kemarau tahun ini. “Itu deras banget pertama pada saat lomba di kecamatan,” ujar Jaelani, kemarin. Berjalan selama sepekan. Kemarin, hujan kembali turun dengan intensitas air yang cukup besar. Namun, biasanya hujan turun ketika menjelas sore hari. Untuk siang harinya, kata dia, kondisi cuaca begitu panas. “Sepertinya mulai pancaroba,” tuturnya. Meski betubi-tubi dibasahi hujam deras, wilayah timur Kabupaten Bogor tersebut hingga kini masih mengalami kekeringan. Sejumlah warga pun masih kesulitan mendapat air bersih. “Hujan terus, tetapi kekeringan masih berlanjut. Warga masih kesulitan mendapat air bersih,” ungkapnya. Kepala Seksi (ata dan Informasi Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra menjelaskan, intensitas hujan deras yang turun pada bulan ini, menandakan wilayah Bogor tengah memasuki masa peralihan musim, dari musim kemarau ke musim penghujan. Hadi merincikan, hal tersebut terjadi dikarenakan awan langit di atas sana melahirkan Awan Cumulonimbus yang bisa menjadi penyebab hujan deras disertai angin kencang. Bahkan, selain petir, lahirnya awan tersebut dapat menyebabkan hingga turunnya hujan batu es. Awan jenis ini memang kerap tumbuh berkembang pada masa peralihan dari dua musim yang berbeda atau pancaroba. Di sisi lain, dapat disimpulkan bahwa musim ini juga dapat membahayakan masyarakat. “Makanya awan-awan seperti ini terus berkembang biak. Potensi ini dapat terjadi di seluruh wilayah Bogor, Jawa Barat. Baik kota maupun kabupaten,” bebernya. Lebih lanjut, dia mengungkapkan, belakangan hujam deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Kota ataupun Kabupaten Bogor. Meski begitu suhu di wilayah timur dan wilayah Kabupaten Bogor lainnya 30 hingga 31 derajat celcius. Berbeda dengan di kota, suhun mencapai 26 hingga 27 derajat celcius. “Kalau di sana (timur dan lainnya) segitu. Angka suhu di sana hingga saat ini terbilang normal. Kalau turun hujan suhu di sana bisa turun,” tandasnya. (rb/els)