Karir sebagi penasehat hukum sangat terhormat dan memiliki masa depan yang baik. Salah satu profesi hukum yang baik adalah menjadi pengacara atau advokat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. SEKOLAH Dasar (SD) An Nahl menjadi wakil Kecamatan Gunungputri dalam lomba UKS tingkat Kabupaten Bogor. Di hadapan para juri Lomba Sekolah Sehat (LSS), SD An Nahl menunjukan segala kegiatan dan situasi lingkungan sekolah. Laporan: Azis Kepala Sekolah SD An Nahal, R Deti Anggraeni mengatakan, jika sekolahnya berkomitmen menjadi sekolah sehat yang mampu melahirkan generasi hebat agar negara menjadi kuat dan bermartabat ”Untuk mewujudkan sekolah sehat seluruh civitas akademika (warga sekolah) An Nahl Islamic School bersatu bahu membahu mewujudkannya, mulai dari guru, siswa, orang tua (PSC), office boy, guru kebun, bahkan karyawan hingga pimpinan” kata Deti kepada Metropolitan, kemarin. Menurut dia, bagi An Nahl Islamic School mengikuti LSS bukanlah tujuan utama, karena fokus utama adalah membangun generasi sehat dan bermartabat. Selain itu, upaya mengukur diri, apakah sekolah An Nahl sudah layak dikatakan sebagai sekolah sehat atau belum. ”Yang terpenting bagi An Nahl Islamic School adalah terbangunnya budaya hidup sehat dikalangan warga sekolah. Menjadi sekolah sehat bagi An Nahl Islamic adalah usaha tanpa henti, yang memerlukan sinergi dari seluruh warga sekolah agar pola hidup sehat menjadi habit (budaya) seluruh warga sekolah,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Penilai Lomba UKS Tingkat Kabupaten Ade M Saban mewakili Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah mengatakan, yang menjadi bahan penilaian sekolah sehat terdapat 21 item dan semuanya harus memenuhi syarat,di tambah lagi kebiasaan siswa-siswi di sekolah ini sendiri apakah persiapan itu hanya saat lomba atau memang menjadi kebiasaan sehari-hari. Ia mengaku bukan menilai fisik bangunan semata, tapi kebiasaan siswa-siswi dan para tenaga pendidiknya. Adapun penilaian itu nanti nya dilihat dari semua lingkungan sekolah, ruang guru, ruang kelas, taman, halaman sekolah, jamban, kamar mandi, musala, hingga kantin. “Kami akan langsung bertanya pada siswa tentang kebiasaannya sehari-hari di sini. jangan sampai sekolah ini bersih karena adanya OB saja bukan dari kebiasaan siswa, ”kata Ade . (zis/els)