Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, menyantuni ratusan yatim, duafa, janda dan guru ngaji terdampak corona, Jumat (10/4). Pemberian santunan secara simbolis ini dipusatkan di Sekretariat MWCNU, Kampung Bojongjengkol, Desa Cilebut Barat, Sukaraja MWCNU Kecamatan Sukaraja, Ustadz Abdul Halim Yahya, mengatakan, pembagian paket sembako itu sebagai kepedulian dan ikhtiar nyata NU dalam membantu masyarakat lemah yang terkena dampak Covid-19. ”NU selalu hadir untuk masyarakat setiap saat. Terlebih dalam suasana wabah Covid-19 yang membawa dampak serius pada berbagai bidang kehidupan masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, pembagian sembako MWCNU Sukaraja ini dilakukan dengan mengikuti standar protokol yang diedarkan PBNU dan pemerintah dalam pencegahan Covid-19. Para mustahik penerima santunan hadir dan diatur secara bergilir dari pagi hingga siang. Halim yang juga Wasekjen Badan Musyawarah Keluarga Jambi Nasional (BMKJN) itu mengungkapkan, kegiatan ini terlaksana berkat dukungan donasi dari dermawan dan tokoh BMKJN di Jakarta. ”BMKJN hadir untuk memfasilitasi warga Jambi di sekitar Jabodetabek untuk berpartisipasi dalam pembangunan, baik memikirkan daerah Jambi maupun Jabodetabek. Apalagi dalam kondisi bencana Covid-19, BMKJN memiliki komitmen kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Halim. Selain mendistribusikan sembako di Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, pihak BMKJN juga menjadi penyandang dana santunan duafa di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Mandiri. Pesantren yang dikelola anggota BMKJN, Ustadz Bambang, ini berlokasi di Perumahan Cimanggu, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Sebanyak 21 mustahik yang juga santri tahfiz menerima bantuan ini. Selain itu, pihak BMKJN juga membantu gerakan Jumat berbagi Sembako pada duafa dan yatim yang diselenggarakan Yayasan At-Tawassuth kepada 50 yatim dan duafa. ”Alhamdulillah, berkat dukungan BMKJN kami bisa menyelenggarakan dua kegiatan Peduli Duafa terdampak corona di dua lokasi secara bersamaan. Kami sangat berterima kasih dan terharu. Ini sebagai bukti manfaat keberadaan BMKJN semakin dirasakan masyarakat luas di Jabodetabek, terutama di Kabupaten dan Kota Bogor,” tegasnya. Lalu, Ketua Bidang Advokasi dan Hukum BMKJN, Jusairi, mengatakan, dukungan dalam kegiatan ini sebagai panggilan hati untuk peduli sesama. ”Semoga santunan ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak corona, memberikan kegembiraan agar tetap semangat menghadapi situasi bencana dan optimis menatap masa depan,” katanya. (*/els/py)