METROPOLITAN - Tim Gugus Tugas Puskesmas Sukamakmur sudah melakukan rapid test terhadap keluarga dukun Haji Ansori yang mengobati pasien Covid-19. Seperti diketahui, tempat pengobatan tradisional miliknya di Kampung Legoknyenang, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor itu sempat didatangi pasien positif corona yang kabur dari rumah sakit. Tes tersebut dilakukan karena keluarga dukun tersebut memiliki kontak dengan pasien positif. Beruntung, hasil tesnya negatif. Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sukamakmur, Teguh Yudiana, mengatakan, selain Ansori dan keluarganya, ada juga enam pasien di rumah itu yang menjalani rapid test. Keenamnya mengalami stroke. Total ada sepuluh orang yang menjalani rapid test. ”Alhamdulillah, hasil rapid test negatif. Ada sepuluh orang yang menjalani rapid test. Sebagian enam pasien di sini (rumah Ansori, red) stroke,” ujar Teguh, kemarin. Meski negatif, sambung Teguh, Ansori dan keluarganya serta enam pasien stroke tetap menjalani isolasi mandiri 14 hari ke depan. Dalam 14 hari itu, petugas memantau kondisi seluruhnya. Sebelumnya, seorang perempuan berinisial NC (43) yang positif corona menolak dirawat di rumah sakit. NC dirawat di RS Permata dengan hasil rapid test positif dan memaksakan diri pulang ke rumah. Tak lama rupanya hasil pemeriksaan swab test keluar dan hasilnya positif corona. NC pun memilih berobat di rumah Ansori, dukun yang mampu mengobati penyakit apa pun. Selain itu, Ansori juga membuka layanan rawat inap secara tradisional. Namun sebagian pasiennya penderita stroke. (kum/els/ py)