METROPOLITAN – Pendapatan daerah dari sektor pajak yang dihimpun Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pajak Gunungputri menurun drastis sejak wabah corona. Kepala UPT Pajak Gunungputri, Rani Siti Nur Aini, menyebutkan, puncak penurunan pendapatan dari sektor pajak terjadi pada April dan Mei. Pada bulan ini bertepatan dengan dimulainya sistem work from home atau bekerja dari rumah. “Penurunannya secara global merujuk perekonomian masyarakat ikut menurun saat situasi seperti ini,” katanya. Menurutnya, penurunan pajak paling signifikan terjadi pada Pajak Restoran, Hiburan, Hotel dan Pajak Parkir. Mengingat aktivitas masyarakat mulai berkurang sejak diberlakukannya sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Semuanya diwajibkan tinggal di rumah. Lalu, restoran yang masih beroperasi mendapat larangan untuk menyediakan kursi atau meja agar tak terjadi kerumunan pembeli di sana,” katanya. Menyikapi persoalan tersebut, sambung dia, UPT Pajak Gunungputri telah berupaya menggali kembali potensi wajib pajak di Kecamatan Gunungputri dan Cileungsi. Upaya terbaru yang dilakukan UPT Pajak Gunungputri, yaitu kembali dilaksanakannya pelayanan pembayaran PBB melalui mobil keliling ke desa atau perumahan. Petugas pajak pun dilengkapi protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah jelang konsep new normal. Selain itu, peran Petugas Lapangan Desa (PLD) lebih dimaksimalkan. Khususnya di masing-masing desa mengajak masyarakat tetap melaksanakan kewajibannya membayar pajak. “Upaya yang sudah dilakukan lainnya, seperti pendataan wajib pajak khusus restoran yang masih beroperasi dengan sistem online. Juga tetap membuka pelayanan pembayaran di kantor UPT pada masa PSBB. Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup tinggi,” urainya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) PBB UPT Pajak Gunungputri, Addy Mulyadi, menilai, kondisi seperti ini tak boleh terlalu lama mewabah di Kabupaten Bogor maupun wilayah lainnya. “Semoga semua sektor usaha bisa pulih lagi. Para wajib pajak bisa kembali memenuhi kewajibannya membayar pajak. Karena pembiayaan pemerintah, baik untuk pembangunan maupun anggaran kesehatan, salah satunya berasal dari sektor pajak,” pungkasnya. (reg/rb/els/py)