METROPOLITAN – Klaster baru penyebaran Covid-19, yakni Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, dipastikan kembali beroperasi, kemarin. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga melalui keterangan tertulis menyampaikan, aktivitas Pasar Cileungsi kembali beroperasi seperti biasa. Meski demikian, belum seluruhnya pedagang dari berbagai blok mulai berdagang. “Mulai saat ini (baru, red) sebagian pedagang yang kembali berjualan di Pasar Cileungsi,” terang Direktur Operasional PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Doni Djatnika. Seperti diketahui, sejak 31 Mei 2020 Pasar Cileungsi terpaksa dilarang beroperasi lantaran beberapa pedagang pasar terkonfirmasi positif Covid-19. Di antaranya satu pedagang daging, ikan asin dan dua pedagang buah. “Sejak itu, kami gencar melakukan penyemprotan disinfektan setiap harinya di setiap sudut Pasar Cileungsi,” ujarnya.Dalam proses sterilisasi penyemprotan disinfektan Pasar Cileungsi ini, sambung Doni, PD Pasar Tohaga dibantu Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Dinas Pemadam Kebakaran serta Palang Merah Indonesia (PMI). Sehingga dapat dipastikan kondisi Pasar Cileungsi saat ini kembali normal. “Setiap hari kami dibantu aparat dan dinas terkait, sehingga ikhtiar pemutusan mata rantai virus bisa terus kami lakukan,” jelasnya. Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan, Pasar Cileungsi kini menambah fasilitas bilik cuci tangan yang ditempatkan di titik strategis agar mudah dijangkau masyarakat. Sosialisasi protokol kesehatan terus dilakukan Unit Pasar Cileungsi kepada pedagang, termasuk persiapan menuju new normal (fase baru) di pasar rakyat. “Tidak ada toleransi bagi siapa pun. Yang akan memasuki pasar harus bermasker dan ikut aturan, termasuk tidak bergerombol, sebisa mungkin jaga jarak di pasar,” tegasnya.Di samping itu, Kepala Pasar Cileungsi, Mulyadi Setiawan, menegaskan, pihaknya siap kembali membuka Pasar Cileungsi. Walau belum maksimal, dia meyakini pada Jumat (5/6) semuanya normal lagi. “Kami coba memfasilitasi semua protokol, namun kesadaran warga semua pasar adalah kunci keberhasilan berjalan atau tidaknya semua protokol yang akan kami terapkan,” tuturnya. Sebelumnya, Pasar Cileungsi ditutup pada Minggu (31/5), mengingat ada beberapa pedagang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Penutupan itu bertujuan melakukan sterilisasi pasar dengan melakukan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan. (reg/rb/els/py)