Tak ada kata menyerah dalam sebuah peperangan. Tak ada pahlawan yang membalikkan badan di medan perang. Kata-kata itu selalu tertanam dalam benak setiap prajurit Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1/1 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) yang bertugas menjadi tenaga kesehatan (nakes) di tempat karantina Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran. SELAMA sekitar satu bulan sejak 28 Mei hingga 29 Juni 2020, sebanyak 22 prajurit Yonkes 1/1 Kostrad berjibaku berperang melawan virus yang menyerang lebih dari seribu orang dengan status positif corona dan PDP di Wisma Atlet Kemayoran. Sersan Kepala (Serka) Prahesta Chandra dari satuan Yonkes 1/1 Kostrad menceritakan, 22 prajurit yang dikerahkan dibagi menjadi lima tim. Rinciannya, enam orang di bagian keperawatan, satu orang di bagian swab test, 12 orang di bagian pemeriksaan, tiga orang di bagian farmasi dan dua orang di bagian dekontaminasi. Stiap tiga hari berjibaku melawan corona, tim nakes dari Yonkes 1/1 Kostrad hanya istirahat satu hari saja. Selama bertugas, mereka dibalut dengan pakaian hazmat selama sekitar delapan jam dan dipaksa menahan rasa lapar, haus dan panas demi melawan musuh yang tak terlihat. “Kita itu sistemnya sehari kerja, sehari istirahat. Jadi memang full kami bersama relawan lainnya saling bahu membahu demi menyembuhkan para pasien yang dirawat di Wisma Atlet,” kata Chandra saat ditemui Metropolitan di kantornya Jalan Raya Cimandala, Kecamatan Sukaraja, kemarin. Meski terbilang tugas berat dan berisiko, kondisi para pasien yang memberikan aura positif dan mau berjuang melawan Covid-19 menjadi penyuntik semangat bagi para tenaga kesehatan. Tak sedikit para nakes dan pasien saling menghibur dengan melakukan senam bersama dan melakukan ibadah secara berjamaah. “Jadi memang selalu ada hikmah dibalik musibah. Untuk pasien yang sekeluarga, mereka menjadi lebih dekat dan para umat yang masih percaya dengan tuhan semakin mendekatkan diri dengan Tuhan-nya,” ungkapnya. Dengan kondisi saat ini, Chandra berharap masyarakat di luar tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Meskipun tengah memasuki masa pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masyarakat tidak boleh lengah. “Tetap gunakan masker, tetap mencuci tangan, jaga kesehatan. Jangan sampai anda merasakan hidup saat anda sudah masuk ke wisma atlet. Jadi jalani hidup dengan sehat karena kita belum tahu sampai kapan virus ini akan terus menyebar,” tegasnya. Saat ini, Chandra dan tim Yonkes 1/1 Kostrad sudah kembali bersama keluarga usai menjalani masa karantina mandiri pascamerawat pasien Covid-19. Meski sudah kembali ke keluarga, Chandra mengaku tidak akan ragu dan tidak akan menolak ketika ditugaskan kembali di Wisma Atlet. Sebab ia merasa di sana tempat dimana kehidupan seharusnya dijaga. (dil/c/els/run)