Senin, 22 Desember 2025

Parade Asmaul Husna di Cikeas bakal Cetak Rekor MURI

- Jumat, 17 Juli 2020 | 10:56 WIB

METROPOLITAN - Yayasan Askar Kauny (YAK) bersama Gelora Energi Wakaf (GEW) menggandeng Ustadz Derry Sulaiman akan mencetak rekor MURI melukis tercepat dan terbesar 100 Lukisan Asmaul Husna selama enam jam, pada Sabtu (18/7) besok. Acara ”Parade Asmaul Husna” akan digelar di mahad Askar Kauny Cikeas di Kompleks Wira Bhakti, Gunungputri, Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai pukul 10:00-16:00 WIB. Direktur Fundraising Askar Kauny Agus Faizal menjelaskan, seratus lukisan yang terdiri dari 99 lukisan Asmaul Husna dan satu lafaz Allah akan dilelang Rp10 juta per lukisan. Hingga kini, pihaknya sudah berhasil melelang 55 lukisan. ”Jadi pembeli yang sudah memesan lukisan, akan deg-degan seperti apa jadinya lukisan nanti,” ungkap Agus. Agus menyatakan seluruh hasil penjualan lukisan akan didonasikan untuk membangun markas Askar Kauny di Jambi dan Pesantren Husnul Khotimah atau Islamic Senior Living di Joglo, Desa Cibeureum, Cisarua, Kabupaten Bogor. ”Markas Askar Kauny butuh dana sekitar Rp12 miliar. Jadi dari parade lukisan nanti kami berharap terkumpul Rp1 miliar,” imbuhnya. Pembina Gelora Energi Wakaf (GEW) Herry Hasanudin menyatakan, pihaknya berupaya mengampanyekan wakaf produktif hingga Rp1.000 triliun. ”Kami dukung acara ini sebagai bagian dari kampanye kami, dan insya Allah akan disaksikan secara online di 34 provinsi dan lima benua,” ujarnya. Ustadz Derry Sulaiman dai sekaligus seniman yang akan memecahkan rekor MURI mengaku persiapan sudah dilakukan dengan matang. Bahkan, ia akan menggunakan mobil crane dari PLN untuk menebar cat akrilik ke kanvasnya. ”Jadi selain melukis tercepat dan terbesar, bisa jadi melukis tertinggi juga karena akan dimulai dari atas mobil crane,” jelas Derry. Derry menyatakan, seratus lukisannya total akan berukuran 9 x 12 meter. Ia mengklaim kanvas yang digunakan adalah kanvas terbaik standar museum internasional. ”Jadi siapa pun yang memiliki lukisan ini, Insya Allah akan awet dan jadi hiasan yang berharga dan bisa dikenang seumur hidup. Apalagi ini untuk membantu pembangunan pesantren, semoga pahalanya terus mengalir,” bebernya. (rol/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X