METROPOLITAN - Diduga akibat korsleting listrik, si jago merah melahap Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Iman Darusalam di Kampung Tutul, RT 01/05, Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Minggu (26/7). Informasi didapat, peristiwa itu terjadi saat para santri selesai mengaji sekitar pukul 11:00 WIB. Namun tiba-tiba dua santri mengalami kepanasan dari kamar tengah. Mengetahui adanya api membesar, santri pun langsung keluar dan meminta tolong. Pengasuh Pondok Pesantren, H Muhamad Toha, menjelaskan kebakaran itu terjadi setelah selesai mengaji. Namun tiba-tiba santri merasa kepanasan dalam kamar pondok pesantren. ”Dua santri ada di kamar. Karena kamar berjumlah empat. Saat santri keluar, tiba-tiba api sudah membesar,” katanya. Ia menuturkan, beruntung api cepat dipadamkan setelah warga dan para santri membantu memadamkan kobaran api tersebut. Api cepat dipadamkan sekitar satu jam dari awal kebakaran. ”Ada empat kamar yang hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa, hanya saja perlengkapan milik santri, seperti kitab dan pakaian hangus terbakar,” bebernya. Toha menyebut api diduga berasal dari korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran. Saat ini para santri laki-laki diungsingkan ke kamar sebelah. ”Untuk pengajian rutin tetap seperti biasa, tidak terhambat. Meski kamar para santri hangus terbakar,” ucapnya. Sekretaris Desa Cidokom Adung menambahkan, kebakaran itu menghanguskan beberapa kamar. ”Kan pondok itu berbahan yang mudah terbakar. Jadi saat kejadian langsung hangus,” ujar Adung. Terpisah, Kapolsek Rumpin Kompol Asep Supriyadi membenarkan adanya kebakaran di Desa Cidokom. ”Iya, tapi tidak ada korban jiwa. Rumah itu bilik,” pungkas Asep. (mul/c/els/run)