Serah terima jabatan (sertijab) Camat Tenjo Asnan kepada Kurnia Indra diwarnai butiran air mata. Para tamu undangan merasa kehilangan sosok pemimpin yang memiliki dedikasi tinggi dan kerja keras. Sertijab yang dilakukan sederhana itu berlangsung di gedung Graha PGRI Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, tertib dengan protokol kesehatan Covid-19. ASNAN mengatakan, pekerjaan rumah tangga Pemerintahan Tenjo sebetulnya masih banyak. Sebab, Tenjo menjadi salah satu wilayah perbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan dan Lebak, Provinsi Banten. Selama menjadi camat, ia menilai masyarakat Tenjo sangat ramah dan kompak enak diajak kerja sama. “Masih banyak program yang belum dilaksanakan, yaitu sarana tempat olahraga, infrastruktur jalan dan bidang jasa perdagangan yang representatif,” katanya. Ia menerangkan, Pasar Tenjo belum begitu ramai karena kondisi jalan kurang begitu bagus. Namun pembangunan flyover akan berdampak pada Pasar Tenjo. “Setelah dibangun flyover, pasar bisa ramai dan maju,” ujarnya kepada Metropolitan. kemarin Kepala Desa Babakan Suwardi Wadin mengatakan, Asnan termasuk sosok pemimpin yang bisa menyatukan semua golongan, baik ormas, OKP, bersinegi dengan aparatur pemerintahan. Wardi yang juga ketua paguyuban kepala desa se-Kecamatan Tenjo,mengapresiasi kinerja camat bisa menyatukan unsur kalangan atas hingga ke bawah. ”Itulah salah satu kebanggaan kita, Tenjo ini bisa bangkit dari jerih payah pak Asnan. Dari semua pembangunan infrastruktur, dan seperti gedung Graha PGRI yang sekarang berdiri,” tuturnya. Wardi menambahkan, titik kemacetan di area akses Pasar Tenjo yang sering macet sekarang sudah lancar. Sebagai camat, Asnan juga selalu memberikan bimbingan kepada kepala desa. Sehingga termotivasi. Namun ia berharap kepada camat baru bisa memberikan perhatian khusus kemajuan masyarakat Tenjo. “Saya harap camat yang baru bisa melanjutkan program kerja camat sebelumnya,” pungkasnya. (sir/c/els/run)