METROPOLITAN - Pascahujan deras yang terjadi pada Senin (21/9), dua rumah warga di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, hancur tertimpa longsoran tanah. Beruntung kejadian itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah desa setempat meminta seluruh warga di wilayah rawan longsor lebih berhati-hati. Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang perlahan mulai terjadi. “Kami meminta warga lebih berhati-hati karena curah hujan belakangan mulai turun dengan intensitas cukup tinggi,” kata Kepala Desa Sukamakmur, Ujang Sunandar, kemarin. Ia menjelaskan longsor terjadi menimpa dua rumah warga di Kampung Cikoneng, RT 01/05. Longsoran tersebut datang dari belakang rumah warga. Tepatnya berasal dari tanah reruntuhan Gunung Cikoneng. “Saat ini sedang dalam proses pemulihan lokasi yang terdampak,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Desa Sukamakmur Sukirman menyebut kerusakan yang terjadi pada rumah warga tidak begitu parah. Longsoran tanah dari gunung itu hanya menimpa bagian belakang rumah. “Tidak terlalu parah. Kami juga sudah lakukan pemulihan dengan membersihkan puing-puing dinding bersama sejumlah pihak,” ungkapnya. Kanit Satpol PP Kecamatan Sukamakmur Budi Rusnardi menambahkan, sejumlah warga harus lebih berhati-hati saat kondisi cuaca seperti sekarang ini. Ia mengimbau warga yang berada di sekitar lokasi rawan longsor di sejumlah pegunungan dapat langsung mengevakuasi mandiri ketika curah hujan mulai turun. “Solusi untuk korban dampak longsor kita bantu untuk kebutuhan sementara, dari mulai keluarga kita dan pembersihan sisa longsoran,” pungkasnya. (reg/rb/els/run)