METROPOLITAN - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi pada Selasa (6/10) sore menyebabkan pergeseran tanah di Kecamatan Rumpin. Seperti retak sepanjang 100 meter dan lebar 3 sentimeter di Kampung Bedeng, RT 07/04, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Pergerakan tanah atau ambles ini mengakibatkan dinding empat rumah mengalami keretakan. Selain itu, ada juga dua rumah warga yang lokasinya di bawah tebing. Salah seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan terparah, Amran, mengaku sebelum tiga hari kejadian, ada suara misterius mengucapkan salam selama dua kali. Setelah keluar, suara itu langsung hilang. ”Tiga hari sebelum kejadian ada yang mengucapkan salam, pagi dan subuh. Pas dibuka pintu tapi tidak ada. Mungkin itu isyarat,” kata Amran. Amran menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 15:30 WIB. Pada saat itu mulai terdengar suara gerakan dan suara pecahan keramik. ”Saat keluar rumah, ternyata tanah tersebut sudah retak. Supaya tidak terjadi hal lain, saya dan empat anak saya mengungsi ke rumah saudara,” ucap Arman. Kepala Desa Gobang H Abdilah Alawi menjelaskan, curah hujan yang cukup tinggi membuat tanah labil ambles atau turun. ”Kondisi lokasi tanah merah tebingan dengan kemiringan 25 derajat. Luas tanah yang bergeser diperkirakan sekitar 200 meter dan gesernya sekitar 30 sentimeter,” jelas Alawi. Ia menuturkan, dari bawah tebing lokasi tanah terdapat dua rumah warga milik Makrup dan Ustadz Deni. Sedangkan untuk rumah yang mengalami keretakan terdapat empat rumah, dengan kondisi rusak sedang. ”Dari empat rumah yang mengalami keretakan bagian dinding, satu rumah kosong atau ditinggal penghuni,” ucapnya. Alawi mengaku untuk korban tidak ada, namun kerugian ditaksir sekitar Rp70 juta. Menurut pantauan Metropolitan, pergeseran tanah masih terjadi hingga kemarin. ”Upaya dari desa kami melaporkan ke pimpinan yaitu Pak Camat Rumpin dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bogor,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Camat Rumpin Suparman mengaku langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. ”Akibat bencana, empat rumah rusak sedang. Upaya kita, mengungsikan satu rumah ke tetangganya dulu,” pungkasnya. (mul/c/els/run)