Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Bogor tinggal menunggu waktu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor menggelar simulasi pilkades di Perumahan Pondok Damai, Desa Cileungsikidul, Kecamatan Cileungsi, kemarin. KEPALA DPMD Kabupaten Bogor Reynaldy Yushab menjelaskan tujuan pelaksanaan simulasi pelaksanaan pilkades untuk mengetahui tingkat pemahaman para panitia, khususnya panitia tingkat desa dan panitia di tiap TPS. Sebab, panitia harus memahami pelaksanaan kegiatan pada hari pemilihan, mulai dari prosedur, surat undangan, kemudian daftar pemilih, bilik suara, kotak suara, sampai pemenuhan tinta untuk para pemilih yang telah melaksanakan kegiatan. Yang paling penting pemenuhan protokol kesehatan (prokes). ”Ada beberapa catatan dan evaluasi yang sudah didapatkan dengan simulasi ini, di antaranya tentang penyediaan sarana penggunaan protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan, kemudian masker dan menjaga jarak,” ujarnya. Ia berharap dengan simulasi ini panitia yang ada di 88 desa di 34 kecamatan mendapatkan informasi, serta pengalaman untuk pelaksanaan pilkades pada 20 Desember mendatang. ”Dengan simulasi yang kita lakukan jauh-jauh hari, kurang lebih tiga minggu jelang hari pelaksanaan, kita berharap evaluasi ini akan menjadi catatan. Seperti sosialisasi kepada masyarakat dan pengetatan terkait protokol kesehatan. Sebab itu, meminta untuk kerja sama tim kepada semuanya,” ujarnya. Selain itu, Reynaldy juga berharap dan berupaya agar pelaksanaan pilkades di Kabupaten Bogor tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Karena itu, panitia pelaksanaan pilkades akan berkoordinasi dengan seluruh elemen, termasuk Satgas Covid-19 dari kecamatan dan desa. Khususnya untuk pemenuhan protokol kesehatan. (*/els/run)