METROPOLITAN - Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan 19 rumah pompa air di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, kemarin. Pompa itu dipasang untuk menanggulangi masalah banjir di wilayah Bojongkulur. Menurut Ade Yasin, wilayah Bojongkulur kerap banjir di musim hujan karena berada di tengah-tengah antara aliran Sungai Cileungsi dengan Sungai Cikeas yang mengalir hingga Bekasi. jika salah satu sungai meluap, Desa Bojongkulur akan terdampak. Di samping itu, dataran Bojongkulur lebih rendah sehingga rawan banjir. Diresmikannya penggunaan 19 rumah pompa air dengan mesin pompa berkapasitas besar (100 liter/detik) itu untuk masyarakat Bojongkulur menanggulangi banjir. “Pompa banjir ini sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah genangan air dan banjir. Saat tanggul rembes, pintu air bocor atau hujan lokal, pompa dinyalakan untuk membuang air dari perumahan ke sungai,” tuturnya. Menurutnya, pengadaan pompa banjir ini untuk memenuhi permintaan masyarakat Desa Bojongkulur, khususnya masyarakat terdampak banjir kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan telah selesai dibangun pada September 2020 melalui Dinas PUPR yang berada di Bidang Penyehatan Lingkungan Seksi Drainase. Sejalan dengan Karsa Bogor Membangun, Pemerintah Kabupaten Bogor sangat serius dalam upaya penanganan dan pencegahan banjir di Kabupaten Bogor. Untuk 2021 telah dianggarkan dalam anggaran seksi drainase Dinas PUPR, penambahan pengadaan dan pembangunan rumah pompa di Bojongkulur, serta usulan pemeliharaan dan operatornya. Juga akan dimulai program normalisasi Sungai Cileungsi. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor Soebiantoro mengatakan, rumah pompa mempunyai peranan penting dalam penanganan dan menanggulangi banjir. “Sumber pembiayaannya berasal dari APBD Kabupaten Bogor dengan total pagu anggaran senilai Rp3,8 miliar untuk pengadaan dan pembangunan 19 rumah pompa dengan kapasitas sedot mesin dan buang sebesar 150 liter/detik dan diselesaikan selama 75 hari kerja,” imbuhnya. (*/els/run)