Pembangunan akses jalan menuju Kampung Parungponteng, Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, bakal mengandalkan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), setelah bertahun-tahun 345 Kepala Keluarga (KK) terisolasi dan harus melewati jalan milik Desa Pabuaran di Kecamatan Sukamakmur. CAMAT Citeureup, Ridwan Said, mengaku saat ini pihaknya tengah mendata jalan mana saja yang akan dibangun melalui program Samisade di tiap desa di wilayahnya. “Termasuk jalan ke Kampung Parungponteng itu dibangun secara bertahap menggunakan Samisade,” ungkapnya. Pembangunan jalan tersebut, lanjut Ridwan, akan dimulai dengan pengerasan jalan sepanjang kurang lebih 4 kilometer itu. Mengingat membutuhkan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk keseluruhan pembangunan, sementara untuk 2021 hanya dilaksanakan betonisasi sepanjang 700 meter. Sebelumnya, ratusan warga Kampung Parungponteng di Desa Tajur, Kecamatan Citereup terisolasi. Selama bertahun-tahun ratusan warga RW 07 harus melewati jalan milik Desa Pabuaran di Kecamatan Sukamakmur. “Itu pun kami bangun secara swadaya karena Pemerintah Desa Pabuaran tidak mau bangunkan jalan ini,” ungkap Ketua RW 07, Kampung Parungponteng, Dendi. Ia menjelaskan ada dua RT dengan jumlah 345 KK yang tinggal di kampung terisolasi tersebut. Selain itu juga ada dua sekolah yang hanya memiliki pelajar dari warga RW setempat. Terpisah, Sekretaris Desa Tajur Dino Iskandar menyatakan telah mengajukan pembangunan jalan di Kampung Parung ponteng dalam reses DPRD Kabupaten Bogor. “Karena itu butuh anggaran sekitar Rp4 miliar, jadi desa pun tidak mampu untuk menganggarkan itu,” akunya. Nantinya, jalan tersebut akan terhubung langsung ke Kampung Parungponteng dan juga terhubung ke Jalur Puncak II. (cok/rb/els/run)