Himpunan Mahasiswa Rumpin (HMR) menunjukkan kepeduliannya dengan pasien positif Covid-19 di Kecamatan Rumpin dengan menggelar bakti sosial (baksos), kemarin. Para anggota memberikan makanan terhadap tiga kepala keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya. DALAM aksinya, HMR ber­sama warga lain membagikan makanan dan buah-buahan kepada warga yang terpapar Covid-19 di wilayah Desa Su­kamulya, Kecamatan Rumpin. “Kegiatan ini kami lakukan untuk menggugah masyarakat agar korban Covid-19 ini bu­kan untuk dijauhi, melainkan dibantu dukungan dan se­mangat bahwa mereka akan sembuh,” ujar Ketua Pelaks­ana, Firman, kepada Metro­politan. Firman mengatakan, kegia­tan ini juga sekaligus sosiali­sasi kepada masyarakat agar lebih peduli lagi dan tetap mematuhi protokol kesehatan. ”Mahasiswa dan masyarakat harus lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar, terlebih kepada tetangganya dengan bergotong-royong,” tambahnya. Sementara itu, warga Sukam­ulya yang terpapar Covid-19, Cinta Nadia Tasya (19), me­nyambut baik bakti sosial HMR dan warga ini. ”Saya sangat mengapresiasi kepedulian yang dilakukan HMR. Saya pun merasa lebih semangat lagi untuk sembuh,” ujarnya. Terpisah, Kepala Puskesmas Cicangkal dokter Tatik Yuni­arti mengatakan, warga yang sedang menjalani isolasi man­diri juga diberi obat-obatan dan vitamin beserta masker. Menurutnya, obat-obatan yang diberikan untuk warga yang sedang isolasi mandiri dise­suaikan dengan kebutuhan warga tersebut. Selain itu, pihaknya juga melakukan tes swab kepada warga tersebut. ”Berkoordi­nasi dengan aparatur pemerin­tah desa di wilayah kerja Puskesmas Cicangkal bertu­juan mencegah penularan Covid-19 di masyarakat,” te­rangnya. Tatik mengimbau masyara­kat selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dan meng­gunakan masker sehingga virus corona ini segera mus­nah. ”Kami melaksanakan war-war di masyarakat per­desaan dan menyosialisasi 3M. Kami juga secara rutin memberikan masker gratis di puskesmas kepada warga atau yang hendak berobat yang tidak menggunakan masker,” pungkasnya. (sir/c/els/run)