METROPOLITAN - Kebakaran lahan penyimpanan limbah ban bekas seluas 6.000 meter di Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, berdampak pada kualitas udara (Polusi) di sekitar lokasi kebakaran. Kepala Desa Bojongnangka Amir Arsyad mengatakan, kebakaran lahan penyimpanan limbah ban itu memengaruhi kualitas udara. Di mana ada ribuan ban yang terbakar. “Iya, pastinya berdampak pada kualitas udara. Untuk itu kita juga tengah mengecek apakah ada yang terdampak kesehatanya,” katanya, kemarin. Hingga kini, Amir mengaku belum ada laporan soal dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat kebakaran. “Untuk lokasi kebakaran dari permukiman cukup jauh. Sampai sekarang belum ada laporan yang mengalami gangguan kesehatan, khususnya pernapasan akibat kebakaran,” ujarnya. Hingga kemarin, kebakaran lahan limbah masih juga membara. Lebih dari 36 jam api belum juga padam. Titik api masih terlihat menyala. Asap pekat pun menutupi jalan. Bahkan, hingga kini jalan belum bisa dilalui lantaran tertutup asap. Jarak pandang pun sangat minim, kurang dari satu meter. Sementara itu, sejumlah petugas damkar masih berjaga di lokasi kebakaran. Amir menyebut saat ini jalan masih belum bisa dilalui kendaraan. “Belum bisa dilalui karena masih sangat tebal asapnya. Juga masih ada api di beberapa titik,” jelasnya. Sebelumnya, kebakaran hebat di lahan yang berisi gunungan limbah ban di Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, ikut membakar mes karyawan, Senin (19/4). Mes tersebut diketahui berada tak jauh dari lokasi kebakaran. Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, kebakaran awalnya muncul dari tumpukan limbah ban bekas. Karena api yang terus membara, mes karyawan juga ikut terbakar. “Limbah ban bekas (yang terbakar, red), namun juga membakar mes,” kata Harun. Informasi yang dihimpun, kebakaran mulai terlihat sekitar pukul 18:30 WIB. Belum jelas apa penyebab kebakaran tersebut. Foto dan video kebakaran juga berseliweran di media sosial. “Api tampak sangat besar hingga terlihat di kejauhan. Tumpukan ban-ban bekas yang menggunung terbakar,” demikian keterangan video yang diterima Metropolitan.id di WhatsApp. (all/rb/els/run)