Pasar Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, penuh sesak, kemarin. Emak-emak berjubel di sana. Ada yang membawa anaknya, ada juga yang sendirian. Kepadatan pengunjung Pasar Citeureup itu tidak terlepas dari cairnya Tunjangan Hari Raya (THR). MEREKA membeli baju dan membeli kebutuhan Lebaran lebih awal. “Beli baju sama daging. Kalau dekat Lebaran biasanya lebih membeludak dari ini,” ujar warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Erni (38). Kepadatan pengunjung Pasar Citeureup pun terus meningkat menjelang siang. Warga yang keluar-masuk pasar silih berganti, berlangsung hingga pukul 13:00 WIB. Kondisi itu pun membuat Muspika Citeureup ikut masuk pasar. Sembari menenteng pengeras suara, mereka berteriak dan meminta masyarakat agar menjaga jarak, tidak berkerumun, dan selalu menggunakan masker. “Ibu-ibu jaga jaraknya. Sudah selesai, pulang,” teriak petugas Satpol PP Kecamatan Citeureup. Camat Citeureup Ridwan Said mengatakan, pengunjung pasar jelang Lebaran akan terus meningkat. Untuk itu, Muspika Citeureup dan Satgas Covid-19 melakukan patroli di pasar. “Kita akan lakukan pemantauan dan imbau kepada pengelola untuk melakukan protokol kesehatan,” katanya. Tidak hanya di pasar, tambah Ridwan, pemantauan juga dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan lainya. “Di titik pusat keramaian seperti Griya dan M Plus juga kita lakukan pemantauan,” pungkasnya. (all/rb/els/run)