Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko optimis ke depan kendaraan listrik Indonesia akan menjadi komoditas pasar global. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Pabrik Motor Listrik Gesits, yang diproduksi PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) di Kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, kemarin. MENURUT Moeldoko, In­donesia sudah berkomitmen mewujudkan pengurangan emisi, salah satunya melalui dukungan penggunaan ken­daraan listrik. “Hadirnya ken­daraan listrik menjadi upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bersama melalui pen­gurangan penggunaan energi fosil,” kata Moeldoko. Sementara itu, Direktur Uta­ma PT WIMA, Muhammad Samyarto, menyambut baik kunjungan Moeldoko. Senada dengan Moeldoko, Muhammad Samyarto mengaku optimis kendaraan listrik menjadi salah satu solusi mendukung program pemerintah mengurangi peng­gunaan dan ketergantungan terhadap energi fosil. ”Sepeda motor Gesits sebagai kendaraan listrik berbasis ba­terai, tentunya bisa menjadi salah satu solusi guna mendu­kung program pemerintah dalam mengurangi penggu­naan dan ketergantungan ter­hadap energi fosil,” jelas Mu­hammad Samyarto. Gesits adalah kolaborasi pe­mikiran dari anak terbaik bangsa dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Wijaya Karya Indu­stri dan Konstruksi dan bebe­rapa BUMN lainnya. Hal itu membuktikan bahwa tingkat pemikiran dan karya Indonesia sanggup bersaing dalam kom­petisi inovasi dan teknologi tinggi global yang ketat. Gesits hadir dalam tiga warna, yaitu merah, hitam, dan putih. Motor listrik Gesits dengan warranty battery selama tiga tahun, Gesits akan didukung dengan layanan purna jual yang sangat akomodatif. Pertama, Gesits menyedia­kan call center untuk me­layani pelanggan. Gesits juga akan bekerja sama dengan bengkel-bengkel yang tersebar di Indonesia agar akses ter­hadap suku cadang dan servis menjadi lebih mudah. Saat ini dapat dibeli melalui Mitra Dealer di berbagai kota di Indonesia atau melalui tko online. Motor ini dibanderol mulai dari Rp27,5 juta. (son/ els/run)