METROPOLITAN – Dengan persiapan matang serta visual yang menarik dan berdampak pada masyarakat, Desa Gunungputri akhirnya menjadi juara pertama Lomba Video Profil Desa yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Lomba ini bertajuk ’Desa Membangun Kabupaten Bogor Maju’. Kepala Desa (Kades) Gunungputri, Damanhuri, merasa bangga dan senang atas terpilihnya Desa Gunungputri sebagai juara satu Lomba Video Profil Desa. ”Tidak menyangka jadi juara satu. Kemenangan ini berkat kerja sama perangkat desa, paguyuban dan masyarakat yang saling mendukung,” katanya. Video dengan durasi 7.37 detik ini menampilkan konsep yang original dari IV dusun di Gunungputri, dengan program penguatan desa mulai dari isu lingkungan, program tambahan, isu keagamaan dan perekonomian masyarakat. ”Dari video tersebut yang kami unggulkan mulai dari lingkungan, kami coba membentuk Kampung Ramah Lingkungan (KRL), lalu isu agama kami mengembangkan ”satu-dua” yaitu satu masjid dua hafidz, sehingga di akhir kepemimpinan saya akan muncul hafidz dari 12 masjid di Gunungputri,” katanya. Dalam profil Desa Gunungputri, sambung Damanhuri, pihaknya tidak hanya mengungkapkan tentang demografi desa atau data perangkat, tapi juga menampilkan penguatan program desa, baik yang sudah selesai maupun yang sedang berjalan. Saat ada pengumuman Lomba Profil Desa, ia langsung rapat dengan tim IT untuk membuat konsep yang berbeda dari desa lainnya. ”Profil desa bukan hanya menonjolkan yang sudah ada, tapi yang akan dilaksanakan. Akhirnya saya perintahkan tim IT untuk membuat konsep penguatan program,” ujarnya. Tak hanya itu, Pemdes Gunungputri ke depan bakal kembali membuat perubahan dengan meningkatkan telekomunikasi di 14 titik Desa Gunungputri, wifi murah atau internet murah untuk warga desa. Tahun depan akan ada pengembangan UMKM dan 14 Kampung Ramah Lingkungan se-Desa Gunungputri akan disinergikan dengan Program Desa Digital. ”Perubahan yang akan kami tingkatkan, yakni adanya tiang telekomunikasi di 14 titik, sehingga Desa Gunungputri akan menuju desa digital. Desa kami adalah desa satu-satunya yang mengajukan Samisade untuk pembangunan telekomunikasi,” pungkasnya.(din/c/els/py)