METROPOLITAN – Belum sampai satu tahun, aspal jalan yang menggunakan anggaran Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, mulai retak dan mengelupas. Ada dua proyek Samisade yang didapat Pemerintah Desa (Pemdes) Nambo. Yakni, betonisasi dan pengaspalan jalan di Kampung Nambolebak yang meliputi tiga RT di RW 07. Namun diduga terjadi kesalahan, sehingga hasil pekerjaannya tidak memuaskan. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa (Sekdes) Nambo, Eman Sudarman, mengatakan, jalan beton yang sudah retak, ditambah aspal yang sudah mengelupas dari Program Samisade ini dikerjakan pihak ketiga. “Kita sudah komplain dengan kerusakan yang dikerjakan pihak ketiga dan sudah ditanggapi akan melakukan pemeliharaan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan dari pihak ketiga,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin. Sebelum pembangunan infrastruktur tersebut, lanjut Eman, pihak ketiga menjanjikan bakal memperbaiki jika ada kerusakan. Namun nyatanya hal tersebut tidak dibuktikan ketika kondisi jalan yang dikerjakan saat ini sangat memprihatinkan. “Setelah tiga bulan pengerjaan, bila ada yang retak maka akan dilakukan pemeliharaan. Tapi sampai saat ini belum ada,” bebernya. Eman pun meminta pihak ketiga segera melakukan perbaikan, mengingat spek yang dibuat dalam RAB itu sangat bagus, namun berbanding terbalik dengan kondisi pekerjaannya yang kacau. “Tolong tanggung jawabnya, dari awal kualitas betonnya saja kurang bagus, retak sendiri, padahal jenis beton K-27,5 yang digunakan itu sudah di atas standar. Harusnya hasilnya sangat memuaskan, nggak gradakan kayak sekarang. Apalagi aspalnya sudah banyak yang mengelupas dan terkikis. Intinya, kita kecewa dengan hasil pekerjaan yang kami percayakan kepada pihak ketiga ini,” pungkasnya. (jis/ els/py)